Sub Judul : -
Serial : -
Penulis : Janice Kay Johnson
Penulis : Janice Kay Johnson
Penerbit : Harlequin Heartwarming
Tahun Terbit : November 2012 (pertama kali terbit pada Januari 2012)
Tebal : 361
ISBN : 9781459245464
Genre : Contemporary Romance
Format : ebook
Status : punya sendiri
Blurb :On a beautiful spring night Mindy Fenton went to bed thinking all was right in her world. Before the night was over everything had changed.
Mindy was awakened by Brendan Quinn with the news that her husband had been shot and killed. Now Mindy was alone, nearly broke and pregnant. And Quinn--a man who had never hidden his contempt for her--was the only one she could turn to. For the sake of his best friend, Quinn was offering Mindy and her child a future...if she could accept it.
Review
Brendan Joseph Quinn aka. Quinn mendapatkan berita kalau sahabat karibnya Dean Fenton meninggal akibat tertembak. Hal ini sungguh tidak masuk akal karena Dean tidak lagi bertugas di kepolisian dan kini dia sudah menjadi pemilik perusahaan jasa keamanan yang diperhitungkan di daerah mereka. Tapi saat Quinn berada di TKP dia tidak dapat lagi menyangkal hal tersebut. Dean memang tewas tertembak. Kehilangan sahabat sekaligus sahabat sejak masih kecil sangat memukul Quinn.
Hal berat lain yang berhubungan dengan kematian Quinn adalah memberitahu istrinya. Apalagi Quinn memang tak pernah menyukai istri Dean yang dinilainya sebagai perempuan muda yang senang berpesta, tertawa terkikik-kikik yang sangat tidak tepat untuk citra istri Dean yang tenang. Meski tidak menyukai Mindy, Quinn tetap membantu mengurus segala hal paska kematian Dean apalagi saat ini Mindy dalam keadaan hamil.
Ternyata urusan Quinn dan Mindy tidak berhenti pada pengurusan kematian Dean. Quinn juga harus mengurus segala hal yang berhubungan dengan harta peninggalan Dean. Hanya saja bukannya meninggalkan harta yang melimpah, Dean justru meninggalkan setumpuk utang akibat gaya hidupnya yang terlalu mewah tak sebanding dengan pemasukan. Dua mobil mewah dan rumah Dean terpaksa disita untuk melunasi hutang mendiang Dean.
Dampak dari penjualan rumah Dean, Mindy terancam menjadi seorang tunawisma. Merasa prihatin pada nasib Mindy, Quinn menawarkan apartemen studio di atas rumahnya untuk ditinggali Mindy dan bayinya nanti. Walau agak sedikit takut dan segan pada Quinn, Mindy menyetujui usulan Quinn dan pindah ke rumahnya. Untuk menghidupi diri sendiri dan bayinya, Mindy menjual hasil kerajinan tangannya. Tidak mungkin Mindy dan bayinya bergantung selamanya pada Quinn.
Tanpa Mindy dan Quinn sadari hubungan mereka semakin membaik dan semakin dekat dengan hadirnya bayi Mindy diantara mereka. Hal ini membuat Quinn secara pribadi menjadi takut karena sesungguhnya Quinn tidak pernah mau menjalin komitmen dengan siapapun karena hidupnya sebagai polisi / detektif penuh dengan resiko. Namun jika Quinn menjauh ia merasa sangat kesepian karena beberapa rutinitas hariannya berubah setelah Mindy dan bayinya hadir dalam hidupnya.
The Reason I Read This
Coba lihat covernya. Unyu banget ya kan? Itu yang paling membuat saya ingin membaca buku ini. Sinopsisnya juga menarik perhatian. Sekilas ceritanya bakal biasa saja tapi karena lini buku ini adalah Harlequin Heart Warming maka persoalan hati #tsah lebih dalam lagi.
Storyline / Plot
Ceritanya lambat banget karena Quinn benar-benar tidak ingin terlibat dengan Mindy. Tapi pada saat bersamaan Quinn jatuh cinta pada bayi Mindy. Butuh waktu yang lama banget untuk Quinn bersedia mengakui perasaannya.
Character
Buat saya kekeraskepalaan Quinn agak sedikit menyebalkan karena membuat cerita "stuck" tidak berlanjut kemana-mana. Dan itu membuat saya sebagai pembaca capek. Tapi saya suka pada karakter Mindy. Dia cewek yang kuat dan pantang menyerah demi memperjuangkan masa depan anaknya.
The Ending
Bahkan di bab terakhir, benar-benar mendekati akhir, Quinn baru mengakui perasaannya. Dan itu pun membutuhkan sedikit dorongan. Sebuah pernikahan besar yang saya harapkan terjadi mengingat besarnya perjuangan mereka justru tidak terjadi. Dan sejujurnya itu terasa menyebalkan.
My Impressions (How Did It Affect Me)
Saya mengharapkan cerita dan penutup yang manis tetapi hal itu tidak terjadi. Padahal ceritanya termasuk bagus tapi karena terlalu lambat maka terasa membosankan.
The Reason You Must Read This
Kalau kamu ingin membaca cerita cinta lain yang tumbuh setelah kehilangan cinta yang lain untuk selamanya, maka kamu wajib baca buku ini.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.