Monday, 27 February 2017

Beauty And The Best | Movie Review

Judul : Beauty And The Best
Pemeran : Maxime Bouttier, Andania Suri, Chelsea Shania, Agatha Valerie, Didi Riyadi, Ferry Salim, Syifa Hadju, Akina Fathia, Brandon Salim, Unique Priscillia
Sutradara : Andri Sofyansyah
Produser : Manoj Punjabi
Penulis Naskah : Hanan Novianti

Synopsis

Ira (Andania Suri) adalah gambaran segala yang diinginkan seorang remaja cewek. Cantik, punya penghasilan sendiri di usia muda, populer di sekolah, dan berprofesi sebagai seorang model. Sementara Kelly (Chelsea Shania) adalah remaja cewek yang juga terkenal karena kepintarannya di sekolah mereka berdua. Namun, populer karena cantik dan populer karena pintar punya perbedaan yang besar. Yang satu sering diajak kenalan oleh cowok-cowok di sekolah, sementara yang lainnya hanya mendapat kekaguman karena nilai-nilainya. Keduanya berseteru yang pada akhirnya berujung pada sebuah taruhan. Siapa yang mendapat nilai lebih tinggi pada ujian mendatang maka yang kalah akan mendapat hukuman yang akan terus dikenang oleh seluruh sekolah.

Ira segera memutar otak mencari siapa yang bisa memberinya les privat untuk menghadapai taruhan tersebut. Memang Ira tidak bego-bego banget tapi nilai eksaktanya gak pernah lebih dari angka merah. Butuh perjuangan berat menaikkan nilai-nilainya menghadapi Kelly. Selama ini memang Upi, salah satu sahabatnya, sering mengajari Ira namun Ira merasa metode mengajar Upi tidak cukup untuk menghadapi taruhan itu.  Saat sedang berada di koridor sekolah dan menyaksikan teman-teman sekolahnya membicarakan pemegang nilai tertinggi di ujian kemarin, Ira mendapat ilham. Ia akan minta diajarkan oleh Aldo (Maxime Bouttier), sang pemegang nilai tertinggi, meski ia sendiri tak tahu yang mana sosok Aldo sesungguhnya.

Wednesday, 22 February 2017

BBI Share The Love : 10 Novel Thriller/Misteri Indonesia Ini Nggak Kalah Keren Dibandingkan Karya Penulis Luar


Hai... postingan kedua nih dari Frida. Kali ini Frida akan bercerita tentang novel thriller / misteri karya penulis lokal yang dijamin nggak kalah serunya dari karya penulis luar. Baca yuk tulisan dari Frida..

------------------------------------------------------

10 Novel Thriller/Misteri Indonesia Ini Nggak Kalah Keren Dibandingkan Karya Penulis Luar

Genre thriller dan misteri sering banget tumpang-tindih dalam satu buku. Saya punya pemahaman, dibantu penjelasan dari Goodreads, kalau perbedaan keduanya begini: thriller, suatu teror atau semacamnya sedang terjadi dan tokoh utama berusaha menghadapinya. Sementara itu, di genre misteri, suatu kasus telah terjadi dan tokoh utama, biasanya semacam detektif, berusaha untuk memecahkan kasus tersebut. Tapi, mungkin kamu sering menjumpai kisah detektif yang diteror pelaku saat berusaha memecahkan kasus. Inilah salah satu contoh munculnya thriller-misteri.

Barangkali kamu seperti saya, sejak remaja kadung akrab dengan novel thriller/misteri karya penulis luar negeri, seperti seri Lima Sekawan, Trio Detektif, Pasukan Mau Tahu, Kalle Blomkvist-nya Astrid Lindgren, Sherlock Holmes, novel Agatha Christie, seri Fear Street-nya R. L. Stine. Lantas bertanya-tanya, ada nggak, sih, novel thriller/misteri yang bagus, karya penulis Indonesia? Nah, berikut ini adalah beberapa rekomendasi dari saya. Tentunya masih banyak yang lain yang belum saya baca, jadi jangan ragu untuk menambahkan di kolom komentar ^^

Tuesday, 21 February 2017

BBI Share The Love : Novel Fantasi Bintang 5 Versi Frida


Hallo...

Selama dua hari ke depan saya akan menampilkan postingan tamu dari Frida @ The Reveter dalam rangka BBI Share The Love.

---------------------------------------------------------

Saya selalu merasa bahwa genre fiksi favorit saya salah satunya adalah fantasi. Namun setelah mengubek-ubek rak Goodreads saya, ternyata bisa dibilang, buku fantasi yang sudah saya baca nggak banyak. Saya saja belum pernah baca satu pun novel J. R. R. Tolkien, C. S. Lewis, Rick Riordan, Cassandra Clare, dan banyak lagi. 

Bisa-bisanya saya menobatkan diri sebagai penggemar novel fantasi >_<. Mungkin sejak suka baca Harry Potter sih, saya jadi pede merasa bahwa sudah seharusnya fantasi jadi favorit saya LOL. Tapi memang saya suka fantasi dan surealisme, karena itu seperti pintu menuju dunia lain tempat saya bisa melarikan diri dari dunia saya yang begini-begini aja. Hmm, kadang-kadang dunia saya kasih kejutan, sih. Tapi, kan nggak bakal saya bisa ketemu griffin, unicorn, monster, dll, di dunia beneran ini.

Genre fantasi terdiri dari beberapa sub-genre, yang lebih baik nggak usah saya jelasin, soalnya sebenarnya saya juga nggak terlalu concerned pada sub-subgenre itu, dan saya juga nggak mau sok tahu. Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang subgenre tersebut, kamu baca di situs Goodreads (baca disini) atau portal PNFI (baca disini). Nah, terus sekarang saya mau ngapain, dong? Baiklah, saya akan membagikan beberapa buku fantasi yang pernah saya baca dan jadi favorit saya.

Novel Fantasi yang Saya Kasih Rating 5 di Goodreads

Tuesday, 14 February 2017

BBI Share The Love 2017


Haiii...

Hari ini 14 Februari serasa hari lope-lope di udara ya? Lope-lope dimana-mana. Maklum saja sih soalnya hari ini kan dikenal sebagai Valentine's Day. Tapi buat para bookworm hari ini adalah International Book Giving Day. Hari tuker-tukeran hadiah.

Buat para member BBI hari ini lebih spesial lagi karena hari ini dimulainya BBI Share The Love. Jadi BBI Share The Love itu perpaduan antara Secret Santa dengan guest post. Nah.. para peserta dibagi berpasang-pasangan dimana mereka saling memberi kado buku dan saling menjadi tamu di blog masing-masing. Jadi beberapa hari ke depan blog saya ini akan diramaikan oleh tulisan tamu blog ini. Kenalan yuk siapa tamu saya.


Nah... saya sudah menyiapkan semacam interview dengan Frida. Yuk kita simak interview dengan Frida : (tulisan yang di-bold hitam itu menandakan pertanyaan dari saya, tulisan yang berwarna merah merupakan jawaban dari Frida, dan tulisan hitam bercetak miring merupakan komentar saya yang gak gitu penting juga sih buat dibaca ;p)

Cerita dong tentang diri kamu. Kamu tinggal dimana? Saat ini kesibukan kamu apa?

Saya seorang INTP, jadi ya begitulah. Tahun kemarin saya hidup nomaden, tapi awal tahun ini saya menumpang hidup di rumah orang tua (yang saat ini sedang hampir kebanjiran) di dekat Sungai Silugonggo, Juwana, Pati. (Semoga orang tua saya tidak menganggap saya sebagai benalu.) Selama lima tahun terakhir, baru kali ini saya tinggal di rumah lebih dari dua minggu  berturut-turut.

Setelah hidup lima bulan di sebuah desa terpencil di Lampung dan bekerja keras menghadapi diri sendiri selama di sana, saat ini saya memutuskan untuk menjadi diri sendiri secara utuh dulu. Saya sibuk berusaha membabat timbunan buku yang terus meninggi, pun sibuk melahap stok film dan sepenuhnya menyerahkan diri pada inspirasi-inspirasi untuk menulis sambil menunggu kembalinya hasrat bertualang.

(jadi penasaran nih Frida itu sebenarnya kerjanya apaan yak? Soalnya mainan ke desa terpencil dan gak lama gitu. GAK LAMA PUT??? Ya gak lama juga sih kalau ngitung berdasarkan waktu pas aku lagi penempatan di daerah terpencil ^^)


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...