Sub Judul : Kehancuran Yang Menjelang
Serial : Beautiful #2
Penulis : Jamie McGuire
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Desember 2013 (pertama kali terbit pada Desember 2013)
Tebal : 560
ISBN : 9786020300566
Genre : New Adult
Format : ebook
Status : pinjam di iJakarta
Blurb : Bisakah kau terlalu mencintai seseorang?Travis Maddox mempelajari dua hal dari ibunya sebelum beliau meninggal: Cintai seseorang dengan sungguh-sungguh. Berjuanglah yang keras.Kehidupan Travis dipenuhi dengan wanita yang silih berganti, pertaruhan ilegal, dan kekerasan. Tetapi ketika ia mengira dirinya tak terkalahkan, Abby Albernathy datang dan menaklukkannya.Setiap kisah memiliki dua sisi. Abby sudah menyampaikan kisahnya. Dan kini giliran Travis.
Review
Ketika usianya masih sangat kecil ibu Travis meninggal dunia. Sebelum meninggal ibunya menitipkan pesan pada Travis : bersedih itu tidak apa-apa, jadilah kanak-kanak selagi kau bisa, kau dan saudara-saudaramu harus saling menjaga, kelak kau sudah dewasa dan pindah jauh sangatlah penting kau pulang ke rumah, dan pilihlah gadis yang tidak mudah kau dapatkan, gadis yang harus kauperjuangkan untuk mendapatkannya. Dan pesan paling akhir itulah yang paling diingat Travis.
Bertahun-tahun Travis hidup dengan prinsip tidak akan jatuh cinta pada sembarangan gadis. Dirinya lebih memilih untuk melakukan one night stand dari pada jatuh cinta dengan gadis yang salah. Hingga malam di pertarungan ilegal itu Travis melihat Abby. Gadis yang dijulukinya si burung merpati, Pigeon aka. Pidge. Pilihan Travis memang tak salah. Abby sangat sulit didekati dan tidak gampang percaya pada Travis.
Travis memutar otak mencari cara untuk mendekati Abby dan akhirnya memutuskan untuk menganggap Abby sebagai sahabatnya. Dirinya tidak pernah mendekati Abby secara seksual. Ketika hati Abby mulai terbuka pada Travis meski dirinya tetap mencoba pacaran dengan Parker, Travis mulai mencoba pendekatan yang berbeda.
Travis menjadi pribadi yang berbeda, yang lebih pantas untuk seorang Abby. Dirinya menolak untuk bertarung lagi, tidak lagi menerima ajakan gadis-gadis untuk melakukan one night stand. Bahkan Travis berani membawa Abby ke acara main poker di rumah ayahnya bersama saudara-saudaranya. Ketika akhirnya Travis menyatakan cinta pada Abby dan Abby menerimanya, sesuatu hal malah terjadi yang menyebabkan mereka harus putus.
My Thought
Yah... dibandingkan buku pertama saya lebih suka buku ini hanya karena PoV yang digunakan dari sisi Travis. Setidaknya akhirnya saya mengerti mengapa kelakuan Travis sering tidak karuan, sering bertingkah seperti bocah dari pada seorang mahasiswa. Tapi tetap saja, saya tidak bisa bersimpati pada tingkah Travis dan Abby. Entahlah, semoga para cowok Maddox lain bisa membuat saya bersimpati pada mereka.
Tapi... saya suka pada endingnya. Cerita sekian tahun berikutnya ketika Travis dan Abby sudah tamat kuliah dan menikah. Cerita tentang keluarga kecil mereka bikin saya gregetan dalam arti kata yang baik. Dan cerita yang bikin penasaran lainnya adalah cerita Shep dan Mare.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.