Sub Judul : -
Serial : -
Penulis : Nay Sharaya
Penerbit : Grasindo
Tahun Terbit : Juni 2015 (pertama kali terbit pada Juni 2015)
Tebal : 240
ISBN : 9786023750580
Genre : Young Adult
Format : ebook
Status : pinjam di iJakarta
Blurb : Atha
Aku hanyalah seorang gadis yang terlalu lama memendam kesunyian. Hanya dua hal yang paling kuinginkan dalam hidupku. Mendapat tempat yang sama seperti Alia, saudara kembarku. Dan mendapat perhatian dari Ares, kakakku yang sempurna. Aku tak pernah ingin menyingkirkan siapa pun.
Alia
Aku memiliki semuanya. Memiliki semua yang tak dimiliki Atha. Mama dan Ares menyayangiku lebih dari segalanya. Tapi, ada seseorang. Dia satu-satunya orang yang selalu berada di samping Atha. Apakah salah jika aku ingin memilikinya juga?
Ares
Aku menyayangi kedua adikku dengan caraku sendiri. Dengan cara yang salah. Saat aku menyadarinya, semuanya sudah terlambat. Salah satu dari mereka menempuh jalannya sendiri dan akhirnya tersesat.
Kegan
Ada seseorang yang mengacaukan pikiranku. Seorang gadis bersepatu merah yang aneh. Kau tak akan pernah tahu apa yang ada dalam pikirannya. Tapi yang kutahu, sejak awal mengenalnya, matanya tak pernah berhenti menatap Ares, kakak lelakinya yang sekaligus adalah sahabatku sendiri.
Atha dan Alia adalah sepasang gadis kembar yang dibesarkan di sebuah panti asuhan. Suatu hari ada sebuah keluarga yang datang ke panti dan mengadopsi mereka. Sebenarnya yang ingin diadopsi oleh keluarga itu hanyalah Alia karena menurut Ares, anak keluarga tersebut Alia mirip sekali dengan adiknya yang sudah meninggal. Namun Alia menolak kalau hanya dirinya yang diadopsi.
Kini mereka telah menginjak bangku SMU. Ares di kelas XII dan Atha serta Atha di kelas IX. Sejak lama Atha merasakan sesuatu yang berbeda dari keluarga angkatnya. Mereka tidak menyayangi Atha sebesar mereka menyayangi Alia. Ares selalu siap sedia mendampingi Alia dan Mama tak pernah lupa memenuhi seluruh kebutuhan Alia. Hanya Kegan, tetangga sekaligus sahabat Ares yang punya perhatian pada Atha.
Saat Atha dan Alia kecil, di hari ulang tahun mereka pihak panti memberikan hadiah sepasang sepatu berwarna merah pada Alia sementara Atha mendapatkan buku dongeng. Atha sangat suka melihat sepatu merah Alia apalagi kalau ternyata buku dongeng yang dimilikinya itu mempunyai kiaah tentang gadis bersepatu merah. Hingga dewasa Atha menjadi sangat terobsesi pada sepatu merah.
Ketika sedang melewati lapangan basket Atha melihat kalau sepatu yang dipakai cheerleaders berwarna merah. Langsung saja ia merasa terobsesi dan harus masuk dalam tim cheerleaders meski sebenarnya Atha sama sekali tak memiliki kemampuan menari atau gimnastik yang wajib dimiliki seorang cheerleaders. Obsesi Atha pada sepatu merah semakin menjadi-jadi. Keluarganya dan Kegan sangat khawatir pada obsesi tersebut karena Atha tak segan menghalalkan segala cara untuk membuat obsesinya terpenuhi. Termasuk mencelakakan orang lain.
Kini mereka telah menginjak bangku SMU. Ares di kelas XII dan Atha serta Atha di kelas IX. Sejak lama Atha merasakan sesuatu yang berbeda dari keluarga angkatnya. Mereka tidak menyayangi Atha sebesar mereka menyayangi Alia. Ares selalu siap sedia mendampingi Alia dan Mama tak pernah lupa memenuhi seluruh kebutuhan Alia. Hanya Kegan, tetangga sekaligus sahabat Ares yang punya perhatian pada Atha.
Saat Atha dan Alia kecil, di hari ulang tahun mereka pihak panti memberikan hadiah sepasang sepatu berwarna merah pada Alia sementara Atha mendapatkan buku dongeng. Atha sangat suka melihat sepatu merah Alia apalagi kalau ternyata buku dongeng yang dimilikinya itu mempunyai kiaah tentang gadis bersepatu merah. Hingga dewasa Atha menjadi sangat terobsesi pada sepatu merah.
Ketika sedang melewati lapangan basket Atha melihat kalau sepatu yang dipakai cheerleaders berwarna merah. Langsung saja ia merasa terobsesi dan harus masuk dalam tim cheerleaders meski sebenarnya Atha sama sekali tak memiliki kemampuan menari atau gimnastik yang wajib dimiliki seorang cheerleaders. Obsesi Atha pada sepatu merah semakin menjadi-jadi. Keluarganya dan Kegan sangat khawatir pada obsesi tersebut karena Atha tak segan menghalalkan segala cara untuk membuat obsesinya terpenuhi. Termasuk mencelakakan orang lain.
My Thought
Dulu saya pernah membaca dongeng Gadis Bersepatu Merah karya Hans Andersons dan Take Off My Red Shoes, seperti yang dikatakan di halaman awal bukunya, adalah retelling dari dongeng lawas tersebut. Hanya dikemas dengan versi yang jauh lebih modern.
Saya salut pada kemampuan penulis yang menyimpan rapat rahasia Atha tanpa membuat cerita menjadi kosong. Penuturan emosi Atha pun disampaikan dengan cermat yang membuat pembaca bisa merasakan perasaan terabaikan Atha meski dari sisi psikologis Atha kurang begitu tergali.
Cumaaaa.... itu endingnya kok ya rada aneh gitu ya untuk bagiannya si Ares dengan Alana. Kok gak dijelaskan dikit aja gitu jadi pembaca nggak penasaran sama cerita Ares. Atau jangan-jangan Ares mau dibuat ceritanya tersendiri? #eeaaa #spekulasidimulai Ini adalah buku pertama Nay yang saya baca dan saya menikmati cara menulisnya. Jadi penasaran deh ingin membaca karyanya yang lain.
Saya salut pada kemampuan penulis yang menyimpan rapat rahasia Atha tanpa membuat cerita menjadi kosong. Penuturan emosi Atha pun disampaikan dengan cermat yang membuat pembaca bisa merasakan perasaan terabaikan Atha meski dari sisi psikologis Atha kurang begitu tergali.
Cumaaaa.... itu endingnya kok ya rada aneh gitu ya untuk bagiannya si Ares dengan Alana. Kok gak dijelaskan dikit aja gitu jadi pembaca nggak penasaran sama cerita Ares. Atau jangan-jangan Ares mau dibuat ceritanya tersendiri? #eeaaa #spekulasidimulai Ini adalah buku pertama Nay yang saya baca dan saya menikmati cara menulisnya. Jadi penasaran deh ingin membaca karyanya yang lain.
Rating
- Rating Cerita : 3/5
- Rating Sensualitas : 1/5
- Rating Cinta Segitiga : 1/4
aku baca juga novel ini di ijak. aku setuju itu kok agak aneh bagian Ares-nya. malah aku mikir, lah Alana ini sapa sih? kok mendadak nongol namanya? haha. keknya aku kelewatan di bab2 sebelumnya pas ngomongin Alana xDD
ReplyDeletetapi karena fokusnya ke Atha, jadi ya aku lupain si Ares. jujur, aku suka banget sama novel ini. kukasih 5 bintang malah di GR hehe :D
Peluukkk Atha, semoga obsesinya segera sembuh ya karena aku yakin tanpa sepatu merah pun dia akan bahagia. Menurutku Atha juga memiliki bakat dan talenta yang sangat hebat.
ReplyDeleteKegan, jaga Atha dengan baikkk. Semoga Kegan juga dapat membantu Atha mengurangi obsesinya.
Aku penginn banget baca buku iniii. Cerita retelling dari sebuah dongeng akan selalu berhasil membuatku bernostalgia dan selalu bikin aku terpana.