Saturday, 2 April 2016

#247 Stuck In Love by Stephanie Zen

Judul : Stuck In Love
Sub Judul : -
Serial : -
Penulis : Stephanie Zen
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Desember 2015 (pertama kali terbit pada Desember 2015)
Tebal : 312
ISBN : 9786020323503
Genre : Contemporray Romance

Format : paperback
Status : punya sendiri

Blurb : Enzo
Aku senang melihatnya tertawa, atau merengut kesal ketika kugoda. Aku senang mendengarnya bercerita. She's the best friend ever!

Alleira
Aku senang menghabiskan waktu bersamanya. Akan selalu kuingat setiap detik jika dia ada.

Ben
Bagiku, yang terpenting Alleira bahagia. Selama dia bahagia, aku akan baik-baik saja.

---

Terancam kehilangan pekerjaan telah membawa Alleira Barata bertemu Benjamin Chua. Alleira tidak pernah tahu, bahwa saat pekerjaan di kantor barunya itu dimulai, babak baru dalam kehidupannya juga dimulai.

Terjepit di antara cinta – yang kemungkinan besar bertepuk sebelah tangan – pada sahabatnya sendiri dan perhatian-perhatian kecil yang perlahan ditawarkan Ben, membuat hidup Alleira sungguh kompleks.

Alleira jarang memikirkan, manakah hal-hal dalam di dalam hidupnya yang sungguh berarti, sampai suatu ketika ia dihadapkan pada sebuah keputusan besar yang harus diambil: memilih untuk mencintai, atau dicintai.



Review
Enzo dan Alleira bersahabat sejak lama. Diam-diam Alleira naksir pada Enzo namun ia tak pernah menyampaikan isi hatinya karena Alleira selalu merasa tak pernah sepadan dengan Enzo. Ia tidak cantik, tidak seluwes Enzo dalam bergaul, dan yang paling penting usia Alleira berada diatas usia Enzo. Perbedaan usia itu juga menyebabkan perbedaan kesibukan bagi Alleira dan Enzo. Enzo sibuk kuliah dan kegiatan kemahasiswaan sementara Alleira sibuk menyesuaikan diri di kantornya yang baru.

Ternyata penyesuain diri Alleira berlangsung lambat. Dirinya sulit menguasai pekerjaan karena ketika melamar kerja Alleira tak pernah menyangka akan mendapat pekerjaan yang berbeda dengan yang diduganya. Oleh sang bos Alleira mendapat kesempatan untuk mengundurkan diri atau diberhentikan oleh perusahaan. Untuk menjaga harga dirinya Alleira memilih untuk mengundurkan diri. Kini dirinya bingung memikirkan cara untuk menyambung hidup di Singapura sekaligus tidak kehilangan izin tinggal dan bekerja dari pemerintah Singapura yang sulit untuk didapatkan.

Kesempatan datang ketika perusahaan yang pernah dilamar oleh Alleira memintanya bergabung. Melihat deskripsi kerja yang sesuai dengan bidangnya Alleira menyetujui permintaan tersebut. Kini Alleira pun punya bos baru bernama Benjamin Chua yang biasa dipanggil oleh bawahannya dengan sebutan "Ben". Ben adalah seorang bos yang down to earth, yang gampang bergaul dengan bawahannya, yang tak segan membagi ilmu dengan bawahannya, dan seorang lajang yang tak pernah diketahui membawa pacar.

Karena pekerjaan Ben dan Alleira menjadi dekat, apalagi mereka pernah dinas ke Jakarta berdua. Tak dapat ditampik Alleira merasa nyaman dengan kehadiran Ben. ben sendiri pun sebenarnya sejak lama menaruh hati pada Alleira. Di saat bersamaan, Enzo baru menyadari kalau Alleira selama ini jatuh hatinya padanya dan ia pun sebaliknya hanya saja selama ini dirinya terlalu gengsi untuk mengakuinya. Kini Alleira harus bisa memilih Ben yang membuatnya nyaman atau Enzo yang membuat perutnya serasa dipenuhi kupu-kupu.

My Thought
Ini adalah buku kedua Stephanie Zen yang saya baca dan saya menyukainya. Saya suka pada gaya tulisan Stephanie dengan PoV orang ketiga membuat segalanya lebih jelas. Karakter-karakter buku ini juga lovable, sulit untuk tidak menyukai Ben dan Enzo. Pengennya sih si tokoh yang tidak terpilih oleh Alleira dibuat ceritanya tersendiri. Kayaknya seru melihat bagaimana si tokoh menyembuhkan patah hatinya dan menerima cinta yang lain.

Favorit Quote
"Sometimes, good things fall apart, so better things can fall together." (hal. 57 ~ Anonymus)

"Indeed, when people treat you badly, you only have two choices; either becoming bitter, or becoming better." (hal. 115)

"No one can hurt you unless you let them." (hal. 176)

"I don't believe in fate. It's not fate that brought you here. It's God's will and my prayer, combined together. When we pray, God sets miracle into motion." (hal. 252)

Rating
  • Rating Cerita : 3/5
  • Rating Sensualitas : 1/5
  • Rating Cinta Segitiga : 3/5



Untuk bulan Maret kemarin tema posting bareng adalah #BBILagiBaca dimana seluruh peserta baca bareng mengirimkan twit tentang buku yang dibacanya pada periode yang telah ditentukan. Nah... twit-twit saya tentang  buku ini adalah :







1 comment:

  1. Belum pernah baca bukunya Stephanie Zen, penasaran sih katanya gaya nulisnya dia enak. Awal liat buku ini juga penasaran walau temanya agak mainstream ya :p

    Tapi enak sih tempat kerjanya Alleira yang ngebolehin karyawannya punya hubungan sesama rekan kantor, kalo tempat kerjaku pacaran boleh, tapi kalau nikah salah satunya harus resign :( #curcol

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...