Perkenalan pertama saya dengan Goodreads sekitar tahun 2009 / 2010. Kalau ditanya dari mana saya mengenal Goodreads saya sendiri tidak ingat. Entah itu karena nyasar atau saya melihat di sidebar blog yang saya kunjungi. Saya sempat tidak aktif di Goodreads karena harus menjalani penempatan kerja di luar kota. Saat itu Goodreads tidak punya tampilan mobile dan sinyal di desa saya cukup menyedihkan sehingga sulit untyuk membuka situs Goodreads.
Ketika Goodreads sudah mempunyai tampilan mobile, saya mulai aktif kembali. Saat itu Goodreads bagi saya hanyalah ajang untuk mendaftarkan buku apa saja yang telah saya baca. Tidak ada memberi review pada buku yang saya rating. Hanya memberi rating. Saat saya mempunyai blog buku, Goodreads menjadi sumber saya untuk mengetahui identitas suatu buku sewaktu saya ingin membuat review buku yang saya baca. Fungsi Goodreads kemudian bertambah ketika saya menjadikannya acuan rating dan review para pembaca saat saya ingin membeli buku.
Lantas apa yang harus dilakukan agar kita sebagai pembaca tidak terjebak dalam rating tinggi / rendah di Goodreads? Sederhana saja.
- Pilihlah / bacalah review dari teman-teman yang se"aliran" dengan kita.
- Jangan langsung percaya pada review yang terlalu berbunga-bunga atau yang berisi kata-kata kasar dan terlalu menyudutkan. Terkadang review yang berbunga merupakan review "titipan" sementara review yang kasar bertujuan mengejek atau menjelekkan buku atau si penulis.
- Bacalah beberapa review yang mempunyai rating 3 karena biasanya review berbintang 3 itu netral dan menampilkan kelebihan dan kekurangan buku dengan porsi yang tepat.
Dengan tiga langkah diatas saat ini saya tak begitu lagi terjebak rating saat ingin membeli buku. Nah, kalau kamu apa fungsi Goodreada buatmu dan apa yang kamu lakukan agar tidak terjebak rating di Goodreads?
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.