Monday, 21 March 2016

#243 Lho, Kembar Kok Beda (Kembar Dizigot #1) by Netty Virgiantini

Judul : Lho, Kembar Kok Beda?
Sub Judul : - 
Serial : Kembar Dizigot #1
Penulis : Netty Virgiantini
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Juli 2014 (pertama kali terbit pada Juli 2014)
Tebal : 216
ISBN : 9786020306964
Genre : Young Adult

Format : ebook
Status : pinjam di iJakarta

Blurb : Semua kesempurnaan cewek ada dalam diri Bashira. Wajahnya bulat, kulitnya kuning langsat. Rambut hitamnya bergelombang indah, pas dengan postur tubuhnya yang tinggi berisi. Kecerdasannya membuat Bashira selalu berada di posisi tiga besar dan terpilih menjadi sekretaris OSIS.

Tak ada yang menyangka Nadhira yang "ancur" adalah kembaran Bashira. Wajahnya oval dengn kulit kecoklatan. Tubuhnya mungil dan kurus, mirip papan penggilasan cucian. Dia selalu kesulitan mengikuti pelajaran sehingga wajib mengikuti kelas tambahan. Belum lagi, ia langganan dipanggil guru BP karena ketahuan menggambar saat jam pelajaran berlangsung.

"Lho, kembar kok beda?" Pasti begitu komentar orang-orang.

Setelah tujuh belas tahun hidup dalam perbedaan, akhirnya mereka menyadari satu persamaan; sama-sama menyukai Narotama! Tapi bisakah mereka bersaing secara fair dan terbuka? Ataukah malah terjebak dilema antara cinta dan saudara?



Review
Nadhira dan Bashira adalah dua orang anak kembar dizigot. Itu artinya mereka anak kembar yang berasal dari dua sel telur yang menyebabkan mereka sama sekali tak mirip satu sama lain. Bashira aka. Shira adalah cewek cantik, pintar, sekretaris OSIS di sekolah sementara Nadhira aka. Dhira sangat bertolak belakang dari Shira. Dhira itu tidak pintar dalam pelajaran eksakta sehingga ia harus selalu berada di urutan terbawah ketika pembagian rapor, sementara Shira menempati urutan tiga besar.

Dhira itu berambut pendek yang demi alasan kepraktisan ia memotong rambutnya agar tak susah kalau keramas, sementara Shira berambut panjang dan rapi. Shira dikenal sebagai murid yang pandai sementara Dhira terkenal sebagai langganan BP akibat sering ketahuan menggambar saat di kelas. Dengan mencoloknya perbedaan itu orang sering bertanya "Lho, kembar kok beda?" saat melihat mereka.

Tapi mereka punya satu kesamaan. Dhira dan Shira sama-sama naksir teman sekelas mereka bernama Narotama aka. Tama. Hanya saja Tama lebih sering bergaul dengan Shira karena selain juara kelas Tama juga wakil ketua OSIS. Dan disaat ulang tahun Dhira dan Shira ketujuh belas mereka sepakat untuk bersaing secara fair untuk mendapatkan Tama. Siapapun yang kalah tak bokeh sakit hati pada yang menang.

Selalu berada di balik bayang-bayang kesuksesan Shira, membuat Dhira sudah menyiapkan hatinya kalau suatu saat nanti ia mendengar kabar kalau Tama dan Shira pacaran. Dhira bukanlah cewek bermental lemah, tapi setiap hari selalu terpapar kenyataan kalau Shira adalah sosok yang selalu membanggakan sekolah dan orangtua lama-lama membuat Dhira sadar kalau ia tak pernah bisa menang dari Shira.

Bahkan bagi Ayah dan Ibu, Shira adalah anak terbaik mereka. Ayah sering menepuk-nepuk punggung Shira sambil berkata kalau ia bangga pada Shira. Sementara Dhira selalu mendapat jatah dimarahi akibat seringnya orangtua mereka dipanggil BP akibat tingkah Dhira yang menggambar di kelas. Jangankan ditepuk punggung atau berkata bahwa mereka bangga padanya, tidak dimarahi dalam sehari saja itu sudah rekor untuk Dhira. Ayah dan Ibu memang tidak pernah menghargai kemampuan melukis Dhira. Bagi mereka, melukis itu bukan jaminan masa depan dan buang-buang waktu.

Tapi suatu hal terjadi pada si kembar yang menyebabkan Ayah marah besar dan Dhira harus menerima resiko dimarahi Ayah habis-habisan dan melupakan perasaannya pada Tama.

My Thought
Buku ini mengambil PoV orang pertama yaitu Dhira. Netty Virgiantini sebagai penulis cukup luwes menggambarkan emosi dan perasaan Dhira. Para tokoh-tokoh yang ada di buku ini baik tokoh utama maupun tokoh pendamping masing-masing punya karakter yang bisa dibedakan satu sama lain. Karakter pendampingnya dibuat cukup solid bahkan punya peran penting dalam kelangsungan alur cerita.

Para karakternya pun dibuat wajar sesuai dengan tingkah anak SMU yang masih punya sedikit kepolosan tapi juga mulai beranjak dewasa. Ada persahabatan, kecemburuan, taksir - menaksir, bahkan curi-curi pandang pada lawan jenis dan perasaan deg-degan saat berada di dekat orang yang ditaksir.

Untuk konsumis remaja buku ini memang sesuai dengan labelnya "Teenlit"


Rating
  • Rating Cerita : 3/5
  • Rating Sensualitas : 1/5
  • Rating Cinta Segitiga : 1/5



1 comment:

  1. Kayanya ceritanya keren:D Walaupun dari cover terlihat seperti cover cerita anak, tapi masuk ke Young Adult yaa. Hmmz. Kalau dari tebakanku, kayanya Shira itu bilang ke ayahnya kalau dia suka sama Tama tapi Dhira juga suka, sehingga si ayah yang notabenenya lebih sayang ke Shira, akhirnya memarahi Dhira dan menyuruhnya melupakan Tama. Bener ga kak?:D

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...