Sub Judul : -
Serial : -
Penulis : Nima Mumtaz
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : Agustus 2014 (pertama kali terbit pada Agustus 2014)
Tebal : 452
ISBN : 9786020247717
Genre : Contemporary Romance
Format : ebook
Status : pinjam di iJakarta
Blurb : Pencarian Cinta seorang Arjuna. Antara hati dan logikanya. Oke, inilah masalah pelik yang membelitku. Aku beristri dua! Upss... punya pacar dua, tepatnya. Eehhh, enggak juga. Yang pasti saya punya dua pasangan tapiii… gak tepat juga ini, jadi apa istilah yang pas, ya?
Dalam khayalanku yang terliar pun gak akan pernah aku bayangin dapet nasib kayak gini. Aku adalah tipe lelaki setia yang tak akan pernah mempunyai dua pasangan dalam satu waktu bersamaan. Itu pantangan buat aku.Tapi sialnya itulah yang terjadi sekarang ini. Walaupun ini bukan mauku dan gak pernah kusengaja. Suer!
Di satu sisi aku udah punya Nina – walaupun dia gak secara langsung mengiyakan permintaanku, tapi boleh, dong aku kepedean nyebut dia pacar. Secara dia juga memperlakukan aku seperti pacarnya. Tapi di sisi lain ada anak bos si setan cilik yang nyebelin itu, yang memproklamirkan diri sebagai pasanganku di kantor. Indah bukan? Banget! Bahkan terlalu indah untuk playboy terganteng seperti aku sekalipun.
Arjuna, seorang cowok tampan, berusia 27 tahun, supel, punya karier menjanjikan di perusahaan bergengsi. Dengan kelebihan seperti itu tentu saja Juna menjadi populer di kalangan cewek-cewek single di kantor. Meski begitu tapi Juna punya prinsip "biar banyak tebar pesona, tapi cewek harus hanya satu dan akan diajak ke pelaminan". Ya.. Juna nggak main-main kalau bicara pacaran. Baginya pacaran itu harus yang berakhir di pelaminan.
Selama setahun Juna melakukan pedekate pada Nina, anak divisi sebelah yang berbeda lantai dengan Juna. Juna di lantai lima, Nina di lantai empat. Setelah yakin kalau Nina juga naksir padanya, Juna menyatakan cintanya pada Nina. Temtu saja Nina menerimanya. Saat ada acara makan siang bersama di rumah sang kakak Viona untuk merayakan kehamilan keduanya, Juna mengajak Nina turut serta. Seisi rumah heboh karena selama ini Juna tak pernah membawa cewek ke acara keluarga.
Pada saat bersamaan Juna mengenal cewek lain. Namanya Ayana. Umurnya 16 tahun, anak bos besar Juna, dan selalu saja menempel erat pada Juna. Awalnya Juna tidak terganggu dengan kehadiran Ayana, tapi sejak Nina merasa cemburu berat pada kehadiran Ayana, Juna mulai merasa gerah. Ayana super perhatian pada Juna. Ia membawakan makan siang, kopi pada jam-jam tertentu, hingga menunggui Juna hingga ia selesai kerja. Perhatian Ayana membuat Juna menjadi gundah, pelan-pelan ia jatuh cinta pada Ayana.
Selama setahun Juna melakukan pedekate pada Nina, anak divisi sebelah yang berbeda lantai dengan Juna. Juna di lantai lima, Nina di lantai empat. Setelah yakin kalau Nina juga naksir padanya, Juna menyatakan cintanya pada Nina. Temtu saja Nina menerimanya. Saat ada acara makan siang bersama di rumah sang kakak Viona untuk merayakan kehamilan keduanya, Juna mengajak Nina turut serta. Seisi rumah heboh karena selama ini Juna tak pernah membawa cewek ke acara keluarga.
Pada saat bersamaan Juna mengenal cewek lain. Namanya Ayana. Umurnya 16 tahun, anak bos besar Juna, dan selalu saja menempel erat pada Juna. Awalnya Juna tidak terganggu dengan kehadiran Ayana, tapi sejak Nina merasa cemburu berat pada kehadiran Ayana, Juna mulai merasa gerah. Ayana super perhatian pada Juna. Ia membawakan makan siang, kopi pada jam-jam tertentu, hingga menunggui Juna hingga ia selesai kerja. Perhatian Ayana membuat Juna menjadi gundah, pelan-pelan ia jatuh cinta pada Ayana.
My Thought
Saya tidak pernah bermasalah dengan jarak usia tokoh-tokoh dalam sebuat buku. Mau beda sepuluh tahun kek, lima belas kek, gak masalah. Yang penting chemistry diantara kedua tokoh harus kuat. Harus keliatan gitu cinta mereka. Dan yang umurnya muda juga harus nampak agak dewasa supaya bisa memahami yang umurnya lebih tua.
Tapi dalam Akulah Arjuna ini perbedaan usia yang hanya sebelas tahun bikin saya ilfeel. Soalnya Arjuna kan usianya 27 tahun, kok malah dipasangkan dengan bocah usia 16 tahun. Kesannya bukan kayak orang pacaran tapi kayak kakak adek. Apalagi digambarkan Ayana itu masih kayak anak-anak banget deh.
Usia 16 tahun itu kan masih muda banget gitu, masih yang sibuk tebar pesona sana-sini. Bisa gitu diumur segitu udah mikir masa depan mau nikah dengan siapa? Kalau jaman dulu sih oke, tapi di jaman sekarang yang menurut saya emosi manusia makin gak stabil rasanya nggak mungkin di usia 16 tahun udah mikirin pernikahan.
Mungkin kalau usia tokohnya dibikin 19 - 20 tahun lebih masuk akal. Umur segitu sudah masuk dewasa. Dan kalau dipasangkan dengan tokoh lain berumur 30-an lebih akan terasa seperti pasangan dari pada seperti kakak adek.
Yang membuat saya bertahan membaca buku ini adalah sense of humor yang dimiliki Juna. Ngakak banget sepanjang membaca buku ini. Apalagi kalau sudah menyangkut Viona - Dave yang kayak penganten baru mulu, yang dikit-dikit mau nyosor aja itu bikin ngakak abis khususnya julukan "playboy tua mesum" yang diberikan Juna buat Dave.
Favorite Quote
Tapi dalam Akulah Arjuna ini perbedaan usia yang hanya sebelas tahun bikin saya ilfeel. Soalnya Arjuna kan usianya 27 tahun, kok malah dipasangkan dengan bocah usia 16 tahun. Kesannya bukan kayak orang pacaran tapi kayak kakak adek. Apalagi digambarkan Ayana itu masih kayak anak-anak banget deh.
Usia 16 tahun itu kan masih muda banget gitu, masih yang sibuk tebar pesona sana-sini. Bisa gitu diumur segitu udah mikir masa depan mau nikah dengan siapa? Kalau jaman dulu sih oke, tapi di jaman sekarang yang menurut saya emosi manusia makin gak stabil rasanya nggak mungkin di usia 16 tahun udah mikirin pernikahan.
Mungkin kalau usia tokohnya dibikin 19 - 20 tahun lebih masuk akal. Umur segitu sudah masuk dewasa. Dan kalau dipasangkan dengan tokoh lain berumur 30-an lebih akan terasa seperti pasangan dari pada seperti kakak adek.
Yang membuat saya bertahan membaca buku ini adalah sense of humor yang dimiliki Juna. Ngakak banget sepanjang membaca buku ini. Apalagi kalau sudah menyangkut Viona - Dave yang kayak penganten baru mulu, yang dikit-dikit mau nyosor aja itu bikin ngakak abis khususnya julukan "playboy tua mesum" yang diberikan Juna buat Dave.
Favorite Quote
"Kita nggak bisa milih pada siapa kita jatuh cinta." (hal. 6)
"Orang kuat itu adalah orang yang bisa nahan diri saat marah." (hal. 123)
Rating
- Rating Cerita : 2/5
- Rating Sensualitas : 2/5
- Rating Cinta Segitiga : 3/5
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.