Judul : Amy & Roger's Epic Detour
Sub Judul : -
Penulis : Morgan Matson
Penerbit : Simon & Schuster
Tahun Terbit : Mei 2010 (pertama kali terbit pada Mei 2010)
Tebal : 352
ISBN : 9781439157497
Genre : Young Adult
Format : ebook
Status : -
Lokasi Cerita : Califormia hingga Connecticut, America Serikat
Periode Baca : 01/01/2015 - 05/01/2015
Rating : 4/5
Blurb : Amy Curry thinks her life sucks. Her mom decides to move from California to Connecticut to start a new--just in time for Amy's senior year. Her dad recently died in a car accident. So Amy embarks on a road trip to escape from it all, driving cross-country from the home she's always known toward her new life. Joining Amy on the road trip is Roger, the son of Amy's mother's old friend. Amy hasn't seen him in years, and she is less than thrilled to be driving across the country with a guy she barely knows. So she's surprised to find that she is developing a crush on him. At the same time, she's coming to terms with her father's death and how to put her own life back together after the accident.
Told in traditional narrative as well as scraps from the road--diner napkins, motel receipts, postcards--this is the story of one girl's journey to find herself.
Review
Pasca kematian ayahnya akibat kecelakaan mobil, ibu Amy memutuskan untuk pindah ke Connecticut karena sang ibu merasa tak sanggup lagi hidup di Califormia. Kembaran Amy, Charlie yang lebih muda 3 menit dari Amy juga sudah masuk ke panti rehabilitasi ketergantungan narkoba di Philadelphia. Karena masih terikat dengan urusan sekolah maka Amy tinggal sendirian di California. Segera setelah urusan sekolahnya kelar, Amy diminta ibunya menyusul ke Connecticut bersama Roger Sullivan, anak teman ibunya yang memang berencana akan ke Philadelphia untuk tinggal bersama ayahnya.
Untuk memudahkan perjalanan mereka, ibu Amy sudah menyiapkan rencana perjalanan untuk Amy dan Roger. Bahkan beliau juga sudah memesan kamar hotel yang terpisah di tiap kota yang mereka singgahi untuk beristirahat malam. Tapi kemudian Amy merasa seharusnya ia mencoba mengambil jalan lain yang telah ditentukan ibunya. Ia dan Roger mengambil jalan memutar yang jauh dari yang telah ditentukan. Roger sih seneng banget dengan rencana Amy. Karena itu artinya mereka bisa singgah di Kentcuky dan menemui Hadley, pacar Roger yang memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Yah... kalau seandainya buku ini ber-setting di pulau Jawa bisa diandaikan : emaknya si Amy nyuruh lewat Jalur Pantura, tapi Amy dan Roger malah lewat Jalur Selatan Jawa.
Perjalanan itu diawali ke Yosemite National Park, tempat dulu Amy, Charlie dan Mr. Curry sering berkemah bareng. Malam pertama mereka di Yosemite Amy malah jadi panik sendiri. Soalnya ia baru menyadari kalau tempat tidur yang disediakan hanya ada satu dan itu artinya Amy harus berbagi tempat tidur dengan Roger. Yah... siapa juga yang nggak grogi kalau harus tidur bareng dengan cowok ganteng bermata biru seperti Roger.
Tidak hanya melakukan perjalanan tapi Amy dan Roger juga menyinggahi tempat-tempat yang menjadi kenangan Amy terhadap ayahnya dan juga tempat-tempat yang direkomendasikan warga lokal yang mereka temui dalam perjalanan. Perjalanan memutar arah ini tentunya diluar sepengetahuan ibu Amy yang ketika perjalanan belum mencapai setengah, Amy mengaku kepada beliau yang segera saja kartu kredit Amy diblokir ibunya.
Untuk menghemat biaya perjalanan mereka, Amy dan Roger menginap di asrama kampus Roger di Collorado College. Bahkan mereka juga menginap di rumah super besar milik orangtua Hadley. Tentu saja, bukan Hadley yang mengundang mereka untuk menginap. Melainkan adik Hadley, Lucien, yang kemudian menjadi teman akrab Amy dan Roger.
Perjalanan Amy dan Roger adalah perjalanan menemukan. Menemukan kembali keberanian untuk berada di balik kemudi pasca kematian Ayah Amy. Menemukan keberanian untuk jujur pada setiap orang tentang kondisi Charlie yang berada di panti rehabilitasi. Menemukan keberanian untuk menemui Charlie dan berbagi segala cerita yang terjadi pasca kematian ayah mereka. Dan menemukan kembali keberanian untuk mengetahui kalau cinta itu bisa pudar atau pindah ke lain hati.
My Thought
Cukup lama ebook ini nangkring di ereader saya. Tapi saya selalu tak tergerak untuk membacanya hingga awal tahun ini. Saya malas untuk memulai membaca buku ini karena saya terlanjur menonton film yang beralur mirip dengan buku ini meski punya cerita yang sama sekali berbeda. Dibintangi oleh Kristen Dunt dan Orlando Bloom yang berjudul Elizabethtown.
Sekarang balik ngomongin buku ini.
Konsep buku ini unik banget menurut saya. Tidak hanya bercerita tapi juga menyelipkan peta, itinerary perjalanan, tiket masuk ke tempat-tempat wisata yang disinggahi Amy dan Roger, foto-foto tempat tersebut, playlist yang diputar sepanjang perjalanan mereka, bahkan struk belanja atau kuintasi hotel pun tak ketinggalan. Sehingga perjalanan ini terasa seperti memang dijalani oleh Amy dan Roger. Di setiap kota yang disinggahi, Amy dan Roger membuat playlist selama perjalanan hingga hiba waktunya mereka beristirahat malam. Sayangnya saya tak begitu mengenal judul ataupun penyanyi dalam playlists tersebut.
Karakter tokoh-tokoh dalam buku ini cukup lovable kecuali untuk karakter Hadley yang menyebalkan dan gampar-able. Tapi yang menjadi karakter favorit saya dalam buku ini adalah Lucien. Kisah Lucien sendiri cukup membuat tersentuh dan pantas untuk dijadikan cerita tersendiri. Lucien adalah sosok yang kesepian ditengah-tengah megahnya lingkungan rumah orangtuanya. Namun tak ada seorang pun yang bisa diajak untuk berkumpul. bercerita dan makan bersama.
@ Medan
06012015
Pasca kematian ayahnya akibat kecelakaan mobil, ibu Amy memutuskan untuk pindah ke Connecticut karena sang ibu merasa tak sanggup lagi hidup di Califormia. Kembaran Amy, Charlie yang lebih muda 3 menit dari Amy juga sudah masuk ke panti rehabilitasi ketergantungan narkoba di Philadelphia. Karena masih terikat dengan urusan sekolah maka Amy tinggal sendirian di California. Segera setelah urusan sekolahnya kelar, Amy diminta ibunya menyusul ke Connecticut bersama Roger Sullivan, anak teman ibunya yang memang berencana akan ke Philadelphia untuk tinggal bersama ayahnya.
Untuk memudahkan perjalanan mereka, ibu Amy sudah menyiapkan rencana perjalanan untuk Amy dan Roger. Bahkan beliau juga sudah memesan kamar hotel yang terpisah di tiap kota yang mereka singgahi untuk beristirahat malam. Tapi kemudian Amy merasa seharusnya ia mencoba mengambil jalan lain yang telah ditentukan ibunya. Ia dan Roger mengambil jalan memutar yang jauh dari yang telah ditentukan. Roger sih seneng banget dengan rencana Amy. Karena itu artinya mereka bisa singgah di Kentcuky dan menemui Hadley, pacar Roger yang memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Yah... kalau seandainya buku ini ber-setting di pulau Jawa bisa diandaikan : emaknya si Amy nyuruh lewat Jalur Pantura, tapi Amy dan Roger malah lewat Jalur Selatan Jawa.
Perjalanan itu diawali ke Yosemite National Park, tempat dulu Amy, Charlie dan Mr. Curry sering berkemah bareng. Malam pertama mereka di Yosemite Amy malah jadi panik sendiri. Soalnya ia baru menyadari kalau tempat tidur yang disediakan hanya ada satu dan itu artinya Amy harus berbagi tempat tidur dengan Roger. Yah... siapa juga yang nggak grogi kalau harus tidur bareng dengan cowok ganteng bermata biru seperti Roger.
Tidak hanya melakukan perjalanan tapi Amy dan Roger juga menyinggahi tempat-tempat yang menjadi kenangan Amy terhadap ayahnya dan juga tempat-tempat yang direkomendasikan warga lokal yang mereka temui dalam perjalanan. Perjalanan memutar arah ini tentunya diluar sepengetahuan ibu Amy yang ketika perjalanan belum mencapai setengah, Amy mengaku kepada beliau yang segera saja kartu kredit Amy diblokir ibunya.
Untuk menghemat biaya perjalanan mereka, Amy dan Roger menginap di asrama kampus Roger di Collorado College. Bahkan mereka juga menginap di rumah super besar milik orangtua Hadley. Tentu saja, bukan Hadley yang mengundang mereka untuk menginap. Melainkan adik Hadley, Lucien, yang kemudian menjadi teman akrab Amy dan Roger.
Perjalanan Amy dan Roger adalah perjalanan menemukan. Menemukan kembali keberanian untuk berada di balik kemudi pasca kematian Ayah Amy. Menemukan keberanian untuk jujur pada setiap orang tentang kondisi Charlie yang berada di panti rehabilitasi. Menemukan keberanian untuk menemui Charlie dan berbagi segala cerita yang terjadi pasca kematian ayah mereka. Dan menemukan kembali keberanian untuk mengetahui kalau cinta itu bisa pudar atau pindah ke lain hati.
My Thought
Cukup lama ebook ini nangkring di ereader saya. Tapi saya selalu tak tergerak untuk membacanya hingga awal tahun ini. Saya malas untuk memulai membaca buku ini karena saya terlanjur menonton film yang beralur mirip dengan buku ini meski punya cerita yang sama sekali berbeda. Dibintangi oleh Kristen Dunt dan Orlando Bloom yang berjudul Elizabethtown.
Sekarang balik ngomongin buku ini.
Konsep buku ini unik banget menurut saya. Tidak hanya bercerita tapi juga menyelipkan peta, itinerary perjalanan, tiket masuk ke tempat-tempat wisata yang disinggahi Amy dan Roger, foto-foto tempat tersebut, playlist yang diputar sepanjang perjalanan mereka, bahkan struk belanja atau kuintasi hotel pun tak ketinggalan. Sehingga perjalanan ini terasa seperti memang dijalani oleh Amy dan Roger. Di setiap kota yang disinggahi, Amy dan Roger membuat playlist selama perjalanan hingga hiba waktunya mereka beristirahat malam. Sayangnya saya tak begitu mengenal judul ataupun penyanyi dalam playlists tersebut.
Karakter tokoh-tokoh dalam buku ini cukup lovable kecuali untuk karakter Hadley yang menyebalkan dan gampar-able. Tapi yang menjadi karakter favorit saya dalam buku ini adalah Lucien. Kisah Lucien sendiri cukup membuat tersentuh dan pantas untuk dijadikan cerita tersendiri. Lucien adalah sosok yang kesepian ditengah-tengah megahnya lingkungan rumah orangtuanya. Namun tak ada seorang pun yang bisa diajak untuk berkumpul. bercerita dan makan bersama.
@ Medan
06012015
aku belum selesai baca buku ini :D
ReplyDelete