Wednesday, 21 January 2015

#188 How I Fall #1 - How I Fall by Anne Eliot

Judul : How I Fall
Sub Judul : -
Serial : How I Fall #1
Penulis : Anne Eliot
Penerbit : Butterfly Books
Tahun Terbit : Juni 2014 (cetakan pertama)
Tebal : 379 
ISBN : 978193781504
Genre : Young Adult

Format : paperback
Status : punya sendiri
Lokasi Cerita : Ontario, Canada

Periode Baca : 15/01/2015 - 17/01/2015
Rating : 5/5

Blurb : *WHAT IF YOU HAD AN IMPOSSIBLE CRUSH?*

Impossible because she’s Ellen Foster. The beautiful, smart, and possibly fragile photography-girl. You’re Cam Campbell. The guy who plays football 24/7 with no life. But what if during junior year, you decide to finally try for her phone number—until this glitter-crazed new girl ruins your plan. Worse, the girl is Irish, awkward, and insists you and Ellen should become best friends—with her! Only, you don’t want to be friends with a human tornado, and you think Ellen might need to stay a crush. This is because after one interaction you’ve discovered Ellen Foster really is fragile. Your problems and secrets are too big for anyone to understand.

*WHAT IF YOU COULDN’T RESIST?*

But what if the three of you wind up assigned to a group photography project, where rumors are already circling about the new girl being ridiculous? You know she’s nice but very alone, so you convince your crush to help protect the new girl. Suddenly, working on the project makes hanging out, texting, talking—and even high school—seem fun and completely normal when it’s anything but normal.

*WHAT IF YOU KISS*

What if you kiss Ellen Foster and it’s perfect enough to make you believe in things you shouldn’t. You tell her secrets and share your dreams. You make the kinds of promises and create plans to be together that might be impossible to keep when you’re only sixteen and your parents control your entire future, but...

*WHAT IF YOU HURT HER...*

High School Romance, Sweet young adult.Book one in the two-book How I Fall series, ending with How I Fly



Review

Camden Campbell aka. Cam naksir pada Ellen Foster sejak mereka masih sama-sama duduk di bangku sekolah menengah. Tapi sayangnya Cam tak pernah berani mengungkapkan perasaannya pada Ellen.

Di sisi lain Ellen juga naksir pada Cam sejak mereka di sekolah menengah. Ellen juga tak pernah berani mendekati Cam karena Cam adalah cowok populer di sekolah. Ia ganteng, atlet sekolah dan anak orang kaya. Sementara Ellen sendiri hanyalah seorang gadis penyamdang disabilitas, penderita Cerebral Palsy, yang hanya hidup berdua dengan ibunya. Sejak Ellen diketahui menderita Cerebral Palsy, ayahnya pergi meninggalkan mereka.

Kini Ellen dan Cam bertemu dalam proyek sekolah di SMU mereka. Proyek fotografi yang mempertemukan mereka. Tapi mereka tak hanya berdua dalam proyek tersebut. Ada juga Laura London, anak pindahan dari Irlandia dengan aksen Inggris yang sangat kental. Ia tipikal cewek yang heboh yang senang memakai glitter di seluruh tubuh dan rambutnya karena Laura tergila-gila pada sosok peri. Ada lagi Patrick, sahabat setia Ellen yang naksir berat pada Laura.

Proyek fotografi itu membawa cerita baru dalam kehidupan keempat remaja tersebut. Cam yang mulai menyadari kalau sebenarnya ia lebih menyukai fotografi dibandingkan olahraga. Ellen yang pelan-pelan mulai menyadari kalau di dunia ini masih ada kemungkinan untuknya, gadis dengan disabilitas, untuk merasakan cinta ala remaja. Laura yang harus berjuang mengatasi kegalauannya karena diputuskan oleh pacarnya Casper di Irlandia via Facebook. Dan Patrick yang harus sabar menyadari kenyataan kalau Laura masih cinta pada Casper.

My Thought

Anne Eliot tak pernah gagal untuk membuat saya terpesona pada karya-karyanya. Sejak "Almost" saya sudah menyadari kalau Eliot adalah penulis cerdas yang tak hanya sekedar menghasilkan karya yang patut dibaca. Eliot selalu bisa menyelipkan pesan moral dan permasalahan yang kerap dialami para remaja. Almost mengambil topik PTSD, Unmaking Hunter Kennedy mengambil topik depresi pada remaja. Dan How I Fall mengambil topik Cerebral Palsy.

Buku ini mengajak pembaca menyelami kehidupan yang dijalani Ellen. Latihan-latihan fisik yang dijalaninya setiap hari, pandangan-pandangan orang lain tentang disabilitas khususnya Cerebral Palsy. Tapi hal-hal itu diselipkan Eliot lewat permasalahan remaja seperti kisah cinta dan persahabatan.

Persahabatan antara Ellen dengan Patrick pun patut diacungi jempol. Patrick selalu setia mendampingi Ellen. Dia tidak pernah malu berteman dengan Ellen. Selalu siap membantu Ellen ketika Ellen membutuhkan bantuan. Kisah cinta antara Ellen dan Cam pun seperti seharusnya kisah cinta remaja. Ada first kiss, ada perasaan malu-malu, ada perasaan cemburu dengan kadar yang wajar. Dan.. Yang paling penting tidak ada kegiatan lebih dari sekedar ciuman. Tidak seperti buku Young Adult lainnya yang seolah  membiasakan hubungan seksual pada remaja.

Kekurangan buku ini :

  1. Covernya yang terlalu biasa untuk cerita sekeren ini.
  2. Fontsnya terlalu kecil dan terlalu rapat sehingga membuat lelah saat membacanya.

Favorite Scene

Adegan favorit saya di buku ini adalah ketika Cam merasa cemburu sewaktu mengetahui kalau Patrick selalu ada ketika Ellen menangis.

“You cry on Patrick every time?”
“Yep,” she nods. “When it’s really bad he brings me treats.”
“How do I sign up for that job, because I feel a little bit jealous of him right now. Not going to lie.”

Favorite Quotes

Insta-love never works, you know that. (Ellen to Patrick)

Her CP should not be some sort of signal that she needs us all to treat her like she’s a baby.  (Cam Campbell)

Saya sangat setuju pada quotes terakhir. Kebanyakan dari kita (manusia normal) sering kali memandang para penyandang disabiltas hanya dari disabilitias yang mereka alami, bukan memandang mereka sebagai sosok manusia seutuhnya. Kita sering kali melupakan kenyataan kalau para penyandang disabilitas juga punya kemampuan seperti orang normal. Seperti Ellen yang punya kemampuan fotografi yang luar biasa tapi orang hanya memandangnya sebagai manusia cacat yang butuh ditolong.

Final Thought

Diluar kekurangan masalah cover dan fonts, buku ini sangat layak dibaca oleh siapa pun khususnya para remaja. Dan saya jadi tak sabar ingin membaca lanjutan buku ini. Tapi.. Saya belum punya buku keduanya *nangis*



@ Medan
17012015

4 comments:

  1. Baru tau dengan buku dan penulis ini ._. Rasanya ga sia-sia ya kalo dari baca buku terus jadi nambah pengetahuan baru tanpa harus repot membuka google karena udah dijelasin di buku. Misalnya tentang topik Cerebral Palsy ini, pasti lebih enak baca infonya di novel daripada di google.

    Jadi penasaran sama bukunya. Udah ada terjemahannya, kak?

    ReplyDelete
  2. Premis ceritanya seru nih. Permasalahan remaja tentang kisah cinta dan persahabatan. Apalagi penulis menyelipkan cerita mengenai tokoh utama yang menderita disabilitias. Sekarang ini jarang banget nemuin buku Young Adult yang tidak membiasakan hubungan seksual pada remaja di ceritanya. Rekomendasi yang bagus!

    ReplyDelete
  3. Novel yang menginspirasi menurutku. Mungkin dalam novel ini, akan banyak ditemukan hal-hal yang bermanfaat seperti misalnya kita mengetahui bagaimana seseorang penyandang disabiltas dan kehidupan sehari-harinya. Apalagi unsur romance-nya juga tidak kalah seru.

    ReplyDelete
  4. Wah, berarti selama ini aku kecele dan 'judge a book by its cover' doang nih._. ternyata buku-buku Anne Eliot termasuk YA yang berkualitas ya, sayang banget sih cover bukunya nggak menarik dan bikin salah persepsi... sebelum baca review ini aku nganggepnya buku Anne Eliot cuma YA 'trashy' yang menjual romance menye-menye aja karena covernya 'begitu' termasuk buku ini. Ah, thanks mbak Putri, i've added this book to my wishlist!

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...