Monday, 6 October 2014

#163 Stranger In My Arms by Lisa Kleypas

Sub Judul : Dalam Pelukan Pria Asing
Serial : -
Penulis : Lisa Kleypas
Tahun Terbit : Februari 2014 (pertama kali terbit pada Januari 1998)
Tebal : 432 halaman
ISBN : 978-602-03-0204-1
Genre : Historical Romance

Format : mass market paperback
Status : punya sendiri
Periode Baca : 13/06/2014 - 14/06/2014

Blurb : “Lady Hawksworth, suami Anda masih hidup.”

Dengan diterimanya kabar tersebut, dunia Lara pun jungkir balik. Pernikahannya dengan Hunter Hawksworth yang tidak bahagia berakhir ketika pria itu dikabarkan hilang di laut. Lalu muncullah pria yang memang tampak seperti Hunter, dan mengungkapkan rahasia yang hanya diketahui pria itu.

Namun Lara menyadari ada sesuatu yang berbeda pada pria itu. Hunter yang ia kenal dingin dan tak tertarik padanya, sementara Hunter yang baru lebih hangat, bahkan bersumpah ingin memulai segalanya dari awal lagi bersama Lara. Ia pun tercabik antara keengganan untuk kembali terkungkung dalam pernikahan dan keinginan untuk menerima sosok Hunter yang baru.

Review

Pernikahan Lara Hawksworth amat sangat tidak bahagia. Suaminya Hunter selalu bersikap kasar bahkan ketika malam pertama pernikahan mereka Hunter merasa tidak puas dengan Lara dan mencari wanita simpanannya. Pernikahan mereka pun hanya terjadi diatas kertas apalagi ketika Lara tidak kunjung hamil. Suatu ketika Hunter pergi untuk bertanding bersama teman-temannya ke India. Dan Hunter menghilang disana.

Hingga setahun kemudian tiba-tiba Lara mendapat kabar kalau suaminya Hunter masih hidup dan sedang dalam perjalanan menuju mansion mereka. Lara gundah. Sejujurnya ia sangat berharap kalau suaminya meninggal di India karena ia benar-benar tak tahan lagi hidup bersama Hunter. Meski saat ini tinggal di pondokan kecil karena mansionnya diambil alih oleh paman dan bibi Hawksworth yang mengaku sebagai ahli waris sah mansion tersebut, tapi Lara merasa hidupnya begitu tenang di pondok kecilnya. Ia bisa membantu pekerjaan di panti asuhan setempat dan menolong orang-orang tak mampu.

Kehadiran Hunter kembali merusak ketenangan hidup Lara. Terlebih sikap Hunter sama sekali berbeda dari yang dulu. Hunter sekarang berbicara dengan tenang dan bersuara lembut, senang menggoda Lara, serta memberikan perhatian pada seluruh pelayan mansion dan para penyewa tanahnya. Suatu hal yang tidak pernah dilakukannya dulu. Bahkan Hunter merasa tak nyaman dengan teman-teman seklub perburuannya yang dulu.

Lara gundah. Disatu sisi ia senang pada perubahan Hunter namun disisi lain ia takut Hunter akan kembali menguasai hidupnya. Tapi ketika paman dan bibi Hawksworth menjebloskan Hunter ke penjara dengan alasan Hunter yang sekarang adalah seorang penipu yang menyamar sebagai Hunter, Lara harus bisa memilih. Berpihak pada paman dan bibinya atau pada Hunter yang juga diragukannya. Hanya Lara yang bisa menjawab apakah Hunter benar-benar suaminya atau seorang penipu seperti yang dikatakan paman dan bibi Hawksworth.

My Thought

Sebenernya ide ceritanya menarik, hanya saja eksekusi ceritanya begitu bertele-tele yang akhirnya menjadi membosankan.

What I Loved

  • Kebaikan hati Lara. Saya suka pada cara Lara membantu anak-anak panti asuhan bahkan mengadopsi salah satu anak meski tanpa izin sebelumnya dari Hunter. 
  • Hunter Hawksworth. Saya suka pada pribadi Hunter setelah ia kembali dari India. Yah... Hunter adalah tipikal bangsawan pria idaman ala novel-novel historical romance. Gentleman, suka menggoda istrinya, cepat menganalisa suatu masalah dan menghadapinya dengan kepala dingin. Saya paling suka pada cara Hunter bermain dengan Jhonny, anak panti asuhan yang diadopsi Lara. Mereka bermain berburu harimau di India yang cukup seru untuk anak-anak seumuran Jhonny.
  • Cover. Nah! Saya suka pada covernya yang bersih dari gambar atau foto cewek yang sering menghiasi cover terjemahan historical romance terbitan Gramedia (yang sayangnya) sering penempatan gambar si cewek tidak tepat atau pun tidak nyambung dengan isi cerita. Cover yang ini memberikan tampilan yang jauh lebih elegan.
What I Didn't Loved
  • Kegalauan Lara. Boleh saja sih Lara itu galau. Namanya juga setelah sekian lama bebas dari siksaan hidup bersama Hunter, tiba-tiba Lara harus bertemu kembali dengan Hunter. Dan ia makin galau ketika ternyata sikap Hunter sangat berbeda dari yang dulu. Tapi.... porsi galaunya terlalu banyak. Bosan ujung-ujungnya. Terlalu banyak waktu terbuang hanya karena tarik ulur perasaan Lara. Dan... yang paling menyebalkan dari tingkah Lara adalah ketika ia mengundang wanita simpanan Hunter sebelum ia pergi ke India ke acara pesta penyambutan kepulangan Hunter. Udah dia yang mengundang, masa kemudian ia cemburu melihat Hunter berdansa dengan wanita simpanannya. Salah Lara sendiri sih.
  • Rachel, adik Lara. Tidak bisa dipungkiri kalau pola pikir Rachel itu adalah pola pikir abad ke 17 - 18, sesuai dengan setting novel ini. Namun tetap saja tidak ada sebuah pembenaran terhadap kekerasan pada perempuan. Diceritakan kalau Rachel beranggapan seorang suami bebas memperlakukan istrinya sesuka hati termasuk boleh memukulinya hingga babak belur.
Rate
  • 1 untuk Hunter Hawskworth
  • 1 untuk Jhonny
  • 1 untuk Lord Tuffon



@ Medan
16062014

1 comment:

  1. Sebagai pembaca romance, aku malah belum pernah membaca karya Lisa Kleypas. Payah, ya? Hehehehe... Aku takut ketemu cerita klasik yang dilebih-lebihkan seperti beberapa novel harlequin yang pernah aku baca. Ya memang cuma beberapa, sih.
    Dan, saat baca novel ini, aku agak tertarik sih, karena karakter cowoknya hehehehe... Kayaknya, memang carakter cowok itu selalu jadi bagian terpenting dalam novel harlequin

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...