Judul : Bangkok : The Journal
Sub Judul : -
Serial : Setiap Tempat Punya Cerita
Penulis : Moemoe Rizal
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2013 (pertama kali terbit pada 2013)
Tebal : 436 halaman
ISBN : 978-979-780-629-3
Genre : Contemporary Romance
Genre : Contemporary Romance
Format : paperback
Status : punya sendiri
Periode Baca : 30/06/2014 - 05/07/2014
Blurb : Pembaca tersayang,
Siapkan paspormu dan biarkan cerita bergulir. BANGKOK mengantar sepasang kakak dan adik pada teka-teki yang ditebar sang ibu di kota itu. Betapa perjalanan tidak hanya mempertemukan keduanya dengan hal-hal baru, tetapi juga jejak diri di masa lalu.
Di kota ini, Moemoe Rizal (penulis Jump dan Fly to The Sky) membawa Edvan dan adiknya bertemu dengan takdirnya masing-masing. Lewat kisah yang tersemat di sela-sela candi Budha Wat Mahathat, di antara perahu-perahu kayu yang mengapung di sekujur sungai Chao Phraya, juga di tengah dentuman musik serta cahaya neon yang menyala di Nana Plaza, Bangkok mengajak pembaca memaknai persaudaraan, persahabatan, dan cinta.
เที่ยวให้สนุก, tîeow hâi sà-nùk, selamat jalan,
EDITOR.
Review
Cerita berawal dari kisah kesuksesan Edvan Wahyudi membangun sebuah gedung prestisius di Singapura. Pada saat bersamaan juga Edvan mendapatkan kabar jika ibunya, yang sudah 10 tahun tidak dijumpainya, kini sedang sakit keras di Bandung. Tapi Edvan gigih. Ia bertahan tidak akan pulang menjumpai sang ibu. Ia masih sakit hati atas peristiwa beberapa tahun lalu.
Selang beberapa minggu setelah mendengar kabar jika ibunya sakit keras, Edvan pun mendapat kabar jika sang ibu telah meninggal dunia. Dan satu-satunya saudara yang tersisa, Edvin, adik laki-laki tersayang Edvan, kini meminta Edvan untuk menemuinya karena sang ibu meninggalkan wasiat buat mereka. Namun Edvan bukan menjumpai Edvin, ia malah menjumpai Edvina.
Ibu mereka mewasiatkan sebuah jurnal yang ditulis sang di ibu dibalik selembar kalender. Secara pribadi ibu mereka mewasiatkan agar Edvan sendiri yang mencari jurnal-jurnal itu. Jurnal yang mereka pegang sekarang adalah jurnal penutup perjalanan ibu mereka di seantero kota Bangkok berpuluh tahun lalu. Setiap jurnal memberi petunjuk akan keberadaan jurnal sebelumnya. Dan hal itulah yang diminta ibu mereka. Mengumpul jurnal-jurnal yang terserak di seantero kota Bangkok.
Maka dimulailah perjalanan Edvan dan Edvina. Edvina sendiri sih sebenarnya hanya membantu Edvan. Kehadirannya di negeri gajah putih itu karena ia harus mengikuti acara penting di Pattayya sekaligus untuk memberi bantuan moril kepada Edvan. Karena Edvan telah mengorbankan waktu entah untuk berapa lama untuk mewujudkan wasiat ibu mereka, sementara selama sepuluh tahun mereka semua tak pernah bertukar sapa.
Dibantu oleh Chananporn Watcharatrakul aka. Charm, seorang guide tour yang direkomendasikan oleh seorang pramugari pesawat yang ditumpangi Edvan dan Edvina dalam perjalanan mereka menuju Bangkok. Perjalanan yang harus dilalui Edvan dengan Charm bukanlah sekedar perjalanan mencari jurnal-jurnal ibu Edvan. Tapi juga perjalanan menemukan cinta, persahabatan, kasih sayang dan penerimaan atas kehadiran Edvina yang selama ini tidak diketahui sosoknya oleh Edvan.
My Thought
Ini adalah seri STPC kedua yang saya baca. Dan diluar dugaan saya suka dengan ceritanya. Padahal buku ini sudah saya anggurin sejak tahun 2013 kemarin dan tak pernah tergerak untuk membacanya.
Seperti yang saya katakan diatas, buku ini akan membawa kita dalam sebuah perjalanan tentang cinta Edvan pada Charm, persahabatan dan kasih sayang yang pernah diduga Edvan akan dirasakannya terhadap adik Charm, dan penerimaan akan kondisi tak lazim Edvina, penerimaan akan kenyataan apa pun yang terjadi pada Edvina, ia tetaplah adik Edvan dan sudah sewajarnya keluarga harus saling mendukung.
Buku ini juga membawa kita berkeliling ke banyak tempat di kota Bangkok. Baik kemodrenan kota Bangkok ataupun situs-situs sejarah dan tempat wisata yang hingga kini masih terjaga dengan baik. Ada banyak tempat yang "bisa" didatangi dalam buku ini. Termasuk "mengunjungi" klub-klub Thai Boxing dan juga berkenalan dengan para lady boy yang termashyur itu. Kalau saya paparkan disini, nanti kamu tidak akan penasaran lagi akan tempat-tempat yang wajib dikunjungi di Bangkok *
Rate
- 1 untuk Edvan dan Edvina
- 1 untuk Charm dan Max
- 1 untuk Khun Niran
- 1 untuk kehebohan para lady boy di persidangan #eh
@ Medan
13082014
awalnya beli buku ini karena niat ngumpulin seri STPC,Bangkok jadi buku ketiga yang aku baca, dan sama seperti kamu, aku surprise karena Bangkok ga mengecewakan, justru aku suka ceritanya. tema yang diambil unik, dan terlihat disesuaikan dengan Bangkok, (you know, banyak lady boy di Bangkok). di buku ini aku banyak dapat pelajaran moral, kalau berbeda itu ga selalu buruk. ah ya, aku suka cara penulisnya menggambarkan hubungan kakak beradik thailand yang ditemui Edvan di atas kapal penyeberangan (aku lupa istilahnya). thumbs up! buku ini ga cuma ngajarin tentang mencintai dan menjalin hubungan baik dengan keluarga, tetapi juga mengajarkan untuk membuka pikiran terhadap sesama, so aku setuju kalo buku ini dikasih 4 bintang! ^^
ReplyDeletemain ke blogku juga yaaa, xoxo
www.alittlecupofsunshine.com