Tuesday, 20 May 2014

#144 This Song Will Save Your Life by Leila Sales

Judul : This Song Will Save Your Life
Sub Judul : -
Serial : -
Penulis : Leila Sales
Penerbit : Farrar, Straus Giroux Books
Tahun Terbit : September 2013 (pertama kali terbit pada September 2013)
Tebal : 256 halaman
eISBN : 9780374351397
Genre : Young Adult

Format : ebook
Status : -
Periode Baca : 01/04/2014 - 02/042014

Blurb 
Making friends has never been Elise Dembowski’s strong suit. All throughout her life, she’s been the butt of every joke and the outsider in every conversation. When a final attempt at popularity fails, Elise nearly gives up. Then she stumbles upon a warehouse party where she meets Vicky, a girl in a band who accepts her; Char, a cute, yet mysterious disc jockey; Pippa, a carefree spirit from England; and most importantly, a love for DJing. Told in a refreshingly genuine and laugh-out-loud funny voice, Leila Sales' THIS SONG WILL SAVE YOUR LIFE is an exuberant novel about identity, friendship, and the power of music to bring people together.

Review 

Elise Dembowski selalu merasa tak sesuai dengan lingkungannya. Ia dikucilkan, tak ada yang mau berteman dengannya. Satu-satunya teman Elise hanyalah iPod yang selalu mendampingi Elise kemana ia pergi. Dirumah keadaan pun sama saja. Ayahnya terlalu sibuk bekerja sementara ibunya juga sibuk dengan keluarga barunya. Ayah dan Ibu Elise bercerai sejak Elise masih kecil dan pengasuhan Elise pun terbagi diantara masing-masing orangtuanya. Beberapa hari Elise akan tinggal bersama Ayahnya dan sia hari lainnya Elise akan tinggal bersama Ibunya.

Suatu malam ketika sedang berada di rumah Ibunya, Elise tidak bisa tidur. Dan ia pun memutuskan untuk keluar rumah diam-diam dan berjalan tanpa arah. Dalam perjalanan tanpa arahnya tersebut, Elise bertemu dengan dua orang cewek yang lalu mengajaknya dugem di night club underground.

Tentunya di usia Elise yang masih 16 tahun ia tak bisa masuk ke dalam night club tersebut. Adalah Vicky dan Pippa, "teman" baru Elise yang berhasil membohongi penjaga pintu klub tersebut dengan menyatakan usia Elise sudah 20 tahun. Di klub malam tersebut Elise bertemu dengan Seorang DJ ganteng bernama Char. Meski tertarik pada sang DJ tapi sesungguhnya Elise lebih tertarik pada peralatan DJ yang digunakan Char. Ketertarikan Elise beralasan. Musik mengalir dalam darah Elise karena sang ayah merupakan seorang bassist dalam sebuah band terkenal yang hanya berhasil menelurkan satu lagu terkenal. 

Ketertarikan Elise pada dunia DJ merupakan angin segar bagi dirinya sendiri. Pasca percobaan bunuh dirinya, Elise seolah kehilangan arah. Ia tidak tahu harus berbuat apa, hanya merasa lelah dengan kelakuan seisi sekolah yang sejak sebelum kejadian tersebut sudah mengucilkannya tanpa sebab. Setelah percobaan bunuh diri yang gagal itu, keadaan Elise di sekolah pun tak kunjung membaik, malah keadaannya makin parah. Muncul suatu blog yang mengatasnamakan dirinya yang menulis surat-surat tentang perasaan-perasaan terasing dan depresi yang ia alami, dan keinginannya untuk bunuh diri. Blog itu bertajuk "Elise Dembowski's Super Secret Diary". Elise sendiri tak pernah membuat blog tersebut dan malah makin tenggelam oleh kesibukannya berlatih DJ bersama Char.

My Thought

Ide ceritanya memang standar dan lazim dikalangan buku-buku YA. Tapi "pelarian" Elise ke dunia DJ itu yang seru. Jarang ada buku YA yang mengangkat tentang profesi DJ apalagi untuk buku YA dan si DJ tersebut adalah seorang perempuan. lagu-lagu yang ada dalam buku ini sayangnya tak begitu familiar dengan telinga saya. Mungkin karena lagu-lagu tersebut adalah lagu yang lazim digunakan untuk dugem. Buku ini sedikit menyelipkan tentang pekerjaan seorang DJ. Bagaimana seorang DJ harus bisa membaca selera pendengar agar lagu yang diputarnya tetap membuat para penonton terus bergoyang.

What I Loved
  • Keberanian Elise untuk berjalan-jalan tengah malam. Hal seperti ini harus diacungi jempol loh.Tidak banyak orang yang punya nyali berjalan-jalan saat tengah malam sepi dan gelap. Tapi Elise berani melakukannya. Perjalanan itu juga yang membuat Elise menyadari kemampuan dirinya menjadi seorang DJ.
  • Chava dan Sally. Mereka adalah teman sekolah Elise yang peduli pada kondisi Elise. Meski tidak begitu akrab dengan Elise tapi mereka cukup setia menemani Elise makan siang di kantin dan menasehati Elise untuk tidak melakukan percobaan bunuh diri karena mereka percaya Elise akan melakukannya sesuai dengan isi blog palsu Elise yang rajin mereka baca. Meski sebenarnya mereka juga salah karena tidak percaya pada perkataan Elise yang berulang kali mengatakan ia tidak pernah menulis blog semacam itu.
  • Vicky. Nasihat Vicky untuk masalah yang dihadapi Elise itu top banget. Vicky menegrti banget apa yang dirasakan Elise karena sewaktu sekolah dulu ia juga pernah merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan Elise.
  • Glendale High School. Itu nama tempat Elise bersekolah. Sekolah tersebut punya kebijakan zero tolerance terhadap bullying dan hal tersebut benar-benar diterapkan. Bukan hanya sekedar slogan.
  • Cover. Covernya keren yak? Kalau diprint dalam ukuran besar, cover tersebut bisa jadi poster yang menarik. Kalau diperhatikan lebih teliti bebrapa huruf dalam tulisan judulnya diberi warna yang berbeda. Jika huruf-huruf tersebut disusun maka akan membentuk kata "LOVE". Keren!!

What I Didn't Loved
  • Ketidakterbukaan Elise. Elise itu punya sifat tertutup banget dan tidak pernah mau bercerita tentang apa pun pada orang lain baik itu ke orang tua ataupun ke teman sebaya. Hal seperti ini yang menyebabkan Elise tidak dapat berpikir jernih dan memutuskan untuk bunuh diri. Padahal tidak ada salahnya bercerita kepada orang lain (yang tentunya dipercaya) agar beban pikiran bisa sedikit berkurang. Syukur-syukur sih ada solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi.
  • Char. Uugghhh!!!! Char itu nyebelin banget. Memang sih dia yang mengajarkan Elise segala hal tentang DJ, tapi kalau memang kemampuan Elise melesat jauh diatasnya, ya dia harus berbesar hati menerima kenyataan tersebut. Tidak perlu sampai ngambek begitu :|
  • Romance. Meski ini buku YA tapi kadar romance dalam buku ini terlalu sedikit bahkan nyaris tidak ada. Chemistry antara Elise dan Char itu tidak ada sama sekali walaupun mereka sempat juga melakukan hubungan intim di apartemen Char ._.
  • Para pem-bully di sekolah Elise (dan dimana pun juga mereka berada). Benci banget dah pada para pem-bully. Lagak mereka seolah mereka adalah manusia paling sempurna di dunia ini. Padahal kalau mereka ingat tidak ada seorang manusia pun yang sempurna di dunia. Parahnya bahan bully-an itu sering karena masalah fisik. Siapa coba yang mau fisiknya tidak sempurna? Tapi, masalahnya fisik itu kan pemberian mutlak dari Tuhan tanpa ada intervensi manusia, jadi tidak seharusnya kondisi fisik dan hal-hal yang lain menjadi bahan bully-an.

Favorite Quotes
  • It's not worth it. Sure, high school sucks sometimes. Some people will mess with you, whenever they want, and for no reason except that they can. But hurting yourself is giving those people all the power, and they don't deserve it. Why would they deserve to have control over your life? Because they're cool? Because they're pretty? That's completely illogical. - Vicky to Elise  -


Rate
1 untuk ide ceritanya
1 untuk Vicky
1 untuk Chava dan Sally
1 untuk Glendale High School




@ Medan
23042014


No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...