Judul : The Rocker That Needs Me
Serial : The Rocker #3
Penulis : Terri Anne Browning
Penerbit : Anne Henson, Juli 2013
Tebal : - (data tidak tercantum di Goodreads)
Genre : Contemporary Romance, Erotica
@Halmahera
Serial : The Rocker #3
Penulis : Terri Anne Browning
Penerbit : Anne Henson, Juli 2013
Tebal : - (data tidak tercantum di Goodreads)
Genre : Contemporary Romance, Erotica
ASIN : B00DSDPTTI
The Demon…
I’ve been fighting my own demons for most of my life. The alcohol seems to numb the pain, but it never makes the nightmares go away. All I want in life is a little peace. When I met my angel it felt like I found it, but there is so much standing between us. Why does she have to be so young…?
The Demon’s Angel…
Meeting Drake was the best thing to ever happen to me. I found my friend, my soul mate. But he lets my age stand between us. There is something that haunts him, and I selfishly want to be the one that helps him conquer his ghosts. If he would just let me in, let me closer, I think I could help him…
Oke.... Seperti dua pendahulunya tentang Nik dan Jesse, maka buku ini pun tidak sesuai untuk usia < 18 tahun. Jadi tolong kembali ke awal jika usiamu memang belum cukup pantas walau hanya untuk membaca reviewnya.
Dibuku kedua sudah sedikit disinggung tentang Drake. Iya Drake dan Lana. Yang saya bilang hubungan mereka kayak om-om dengan remaja itu ._.
Kisah mereka berlanjut bahkan lebih kompleks di buku ketiga ini. Sekarang Drake sudah lebih santai, tenang, dan mulai menekuni kembali hobi melukisnya yang dulu sempat ia tinggalkan. Semua perubahan itu adalah dampak dari kedekatannya dengan Lana. Layla, kakak Lana pun akhirnya mengikhlaskan kedekatan mereka karena dampak positif Lana pada Drake.
Satu malam Drake dan Lana tidur bareng. Parahnya di pagi hari setelah kejadian itu Drake sama sekali tak ingat apa yang terjadi tadi malam. Lana patah hati dan memutuskan untuk pindah ke New York untuk melupakan sakit hatinya. Iya Lana butuh suasana dan kota baru supaya bisa move on dari Drake *enak bener* *patah hati aja mulu biar pindah mulu* *lama-lama bisa keliling dunia karena patah hati*
Drake stress berat!! Dia mulai kembali mabuk-mabukan hingga akhirmya harus direhabilitasi. Pasca rehabilitasi itu, The Demon's Wings mendapat tawaran untuk menjadi salah satu juri pada ajang pencarian bakat. Nik dan Jesse menolak mentah-mentah tawaran itu *gengsi dong* *masa rocker jadi juri gituan* *dikeplak* Tapi Drake langsung menyambar tawaran itu. Apalagi kalau bukan karena ajang pencarian bakat itu diadakan di New York, tempat Lana berada.
New York mempertemukan mereka kembali. Dan kejadian yang dulu pun terulang kembali. Tapi kali ini Lana tak bisa lari. Semua anggota Demon's Wings termasuk Em, Layla, Lucy dan Mia ikut turun ke New York membantu dua sejoli itu menyelesaikan masalahnya. Ternyata masalah kali ini jauh lebih rumit dari yang lalu.
***
Kali ini gregetan yang terasa di dua buku sebelumnya terasa kurang. Saya kurang menikmati cerita Drake dan Lana. Drake yang sudah dewasa, banyak makan asam garam kehidupan mendadak berubah seperti remaja, galau dan lari ke alkohol gara-gara ditinggal Lana. Lana sibuk sehingga gak bisa ketemu dengannya, Drake langsung galau. Pokoknya Drake kayak remaja banget deh. Gampang bangt galaunya. Saya malah lebih penasaran pada cerita Shane. Iya. Dibuku berikutnya *katanya* tentang Shane \(^_^)/
Bicara tentang PoV yang diambil dari dua sudut pandang sebenarnya sudah cukup baik. Namun sayangnya selalu terjadi pengulangan cerita yang ujung-ujungnya terasa membosankan :| Untuk adegan ihik-uhuk-ehemnya kadar dibuku ini jauh lebih banyak dari dua buku sebelumnya.
Tentang covernya.... hhhhmmm... covernya juga kurang menarik bagi saya meski lebih membuat kipas-kipas yang melihatnya. Tidak ada chemistry diantara kedua modelnya. Parahnya melihat cover buku ini saya malah langsung terbayang pada kalimat "habis manis sepah dibuang" #iykwim
@Halmahera
21082013
"*enak bener* *patah hati aja mulu biar pindah mulu* *lama-lama bisa keliling dunia karena patah hati* "
ReplyDelete#tertohok (dulu juga ngebolang karena....ya gitu deh) (kenapa malah curhat di sini?) X)