Judul : Revolusi
Penulis : Reza Nufa
Penerbit : Bypass, Juni 2013
Genre : Young Adult
ISBN : 9786021871546
Penulis : Reza Nufa
Penerbit : Bypass, Juni 2013
Genre : Young Adult
ISBN : 9786021871546
Beberapa tahun lalu saya pernah membaca Revolusi ini. Hanya saja saat itu masih berupa ebook yang dibagikan Reza secara gratis via akun 4shared-nya. Saat itu saya sudah berjanji untuk memberikan pandangan saya tentang buku ini langsung pasa penulisnya. Tapi saya malu mengingat saya tak memiliki keahlian apa pun untuk menilai suatu karya itu bagus atau tidak kecuali dari pandangan pribadi saya.
Kini, sekian tahun waktu berlalu saya masih ingat utang tersebut. Dan ketika buku ini sudah memasuki penerbit major saya berjanji pada diri sendiri untuk melunasi utang tersebut dan memberikan pandangan saya tentang buku ini. Setidaknya saat ini saya sudah sedikit lebih percaya diri dari yang dulu. Mudah-mudahan reviewnya berimbang dan tidak berat sebelah.
Andira alias Dira mahasiswi cantik, lemah lembut tapi kadang juga sedikit bandel. Suatu hari ketika dalam perjalanan ke kampus dengan sepeda motor kesayangannya Dira nekat menerobos jalur busway. Polisi lalu lintas yang sedang bertugas mengawasi lalu lintas dijalan tersebut berusaha menilang Dira. Namun oleh bosnya , ia dilarang dengan alasan “pengendara sepeda motor itu anak seorang TNI.” Si polantas tak bisa berbuat apapun meski dalam hati ia dongkol setengah hati.
Merasa diatas angin karena posisinya sebagai anak seorang TNI Dira dengan leluasa menguasai jalanan. Menerobos jalur busway dan tak punya SIM. Seandainya ayahnya yang galak itu tahu dia tak punya SIM pasti Dira bakal dimarahi habis-habisan. Syukurnya Ayah Dira tak pernah mengecek kelengkapan SIM Dira. Beliau hanya suka duduk di depan televisi, menonton tayangan berita lantas marah-marah tak karuan ke arah televisi.
Tanpa sepengetahuan Dira, polantas yang ingin menilangnya itu masih punya keinginan terpendam untuk menilang Dira. Dan… kesempatan itu datang. Tapi polantas itu luar biasa kaget ketika tahu incarannya selama ini ternyata seorang cewek. Kesempatan menilang menjadi kesempatan buat mendekati Dira #eh Iya bapak polisi itu seorang cowok muda dengan hobi yang tak biasa yaitu suka menulis puisi. Namanya Irham. Irham ini tipe (meminjam istilah #90an) gaya Rambo hati Rinto.
Di kampus, Dira sebenarnya dikenal sebagai cewek galak yang sebenarnya sih karena dia terbiasa dengan gaya hidup militer dari sang ayah. Karena hal tersebut ada banyak cowok yang tak berani mendekatinya. Kecuali Fajar. Sang Ketua BEM juga dengan hobi yang tak biasa yaitu mengorganisir demo. Kedekatan Dira dengan dua orang cowok yang terlalu bertolak belakang itu membingungkan Dira. Terlebih ketika terjadi demo besar-besaran yang sama-sama melibatkan dua orang cowok yang punya hati pada Dira. Di satu sisi Fajar tetap dengan idealismenya untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa dan masyarakat. Di sisi lain Irham harus tetap bertugas sesuai dengan sumpahnya sebagai seorang polisi dan bawahan yang patuh pada atasannya. Tidak ada diantara keduanya yang bersedia mundur dari arena meski keduanya mengaku mencintai Dira dan khawatir pada keselamatan Dira.
****
Revolusi bukan sekedar cerita kisah cinta segitiga dengan pekerjaan tokohnya yang tak biasa. Namun ada sisipan tentang politik didalamnya. Cukup memberikan warna yang berbeda. Sayang karakter Dira, Fajar, dan Irham tak tergali dengan kuat. Fajar dengan posisinya sebagai demonstran hanya sekedar numpang lewat. Pandangan politik yang diambil Reza dari sisi Fajar terlalu melebar sehingga malah menimbulkan kesan agak dangkal pada pemahaman Fajar terhadap masalah politik yang terjadi. Seandainya saja Reza hanya memfokuskan diri mengambil pandangan politik Fajar sebagai mahasiswa dan lebih menggali tentang aspek-aspek demonstrasi dari sisi mahasiwa demonstran.
Karakter Irham sebagai polisi pun tampaknya hanya tergali dari pandangan masyarakat awam memandang sosok polisi. Bukan pemikiran Irham dari sudut polisi. Tentunya pandangan terhadap tugas dan kebanggaan sebagai polisi punya point berbeda. Tidak hanya sekedar bangga bisa melindungi dan mengayomi masyarakat serta harus patuh pada perintah atasan.
Diluar kekurangannya Revolusi saya rekomendasikan bagi para pembaca yang ingin punya nuansa berbeda saat membaca kisah cinta segitiga. Biasanya profesi-profesi yang lazim ditemui dalam buku adalah bankir, profesional, dokter, dan segala sesuatu yang mirip dengan itu. Profesi polisi dan demonstran (?) tentu akan memberi warna yang lain.
Oh ya… jika disuruh memilih antara Fajar dan Irham, maka saat ini, berhubung saya sedang terpesona dengan seorang polisi yang sering datang ke kantor untuk urusan kerjaannya maka saya lebih memilih Irham ketimbang Fajar ;p
@ Halmahera
21082013
Eh, ini ebooknya masih ada nggak ya? Buat ujicoba gitu. Baca pekerjaan tokohnya yang menarik, serta unsur politiknya, jadi mupeng >.<
ReplyDelete