Saturday, 27 July 2013

#97 Tall, Dark, and Dangerous #3 - Friscos Kid by Suzanne Brockmann

Judul : Frisco's Kid
Serial : Tall, Dark, and Dangerous #3
Penulis : Suzanne Brockmann
Penerbit : Silhouette Books, Agustus 2007
Tebal : 256 halaman (ebook)
Genre : Romantic Suspense
ISBN : 9781426804861

Sinopsis


Review 

Alan "Frisco" Fransisco terluka dalam operasi penyelamatan Pangeran Tedric di Irak. Sejak saat itu ia cacat dan tidak dapat aktif kembali di Navy SEALs. Dalam keadaan sulit seperti itu Frisco ketiban "rejeki" harus mengasuh Natasha keponakannya. Ibunya Tasha, kakak Frisco terancam dipenjara karena mengemudi dalam keadaan mabuk dan menabrak orang. Frisco dan Tasha akhirnya tinggal bersamaa di apartemen yang sudah cukup lama dimiliki Frisco namun jarang ditempatinya karena terlalu sibuk dinas lapangan. Maklum sebagai anggota Navy SEALs Frisco harus sering bertugas ke mana saja hampir diseluruh dunia.


Frisco depresi akan keadaannya yang cacat. Pilihannya hanya ada dua. Dia non aktif dari Navy SEALs, menganggur dan mabuk-mabukkan seperti ayahnya. Atau tetap di Navy SEALs walau tidak bisa lagi bertugas di lapangan dan menjadi instruktur di kelas-kelas pelatihan SEALs. Tapi masalahnya Frisco benci mengajar. Baginya mengajar hanya mempertegas ketidakmampuannya untuk kembali aktif bertugas di lapangan dan menunjukkan cacat permanen yang dideritanya. Those who can, do. Those who can't, teach.

Pemikiran itu ditolak mentah-mentah oleh Mia Summerton, tetangga Frisco. Menurutnya mengajar bukanlah seperti apa yang dikatakan Frisco. Mengajar bagi Mia adalah cara untuk membentuk masa depan. Those who are taught, do. Those who teach, shape the future. Mia sendiri guru di sebuah sekolah menengah atas di kota mereka. Kehadirannya tak hanya sebagai tetangga namun juga membantu mengasuh Tasya meski Frisco menolak mentah-mentah bantuan Mia.

Keadaan makin runyam saat ternyata kakak Frisco terlibat masalah dengan seorang mafia. Tasha dan Mia menjadi korban. Mereka diculik.Dititik inilah Frisco harus memutuskan keselamatan mereka sekaligus masa depannya. Memilih menyelesaikan urusan dengan menghubungi polisi dan membiarkan mereka melakukan tugasnya. Atau meminta bantuan anggota timnya yang dulu untuk membebaskan Mia dan Tasya walaupun rasanya sakit melihat mereka bisa terjun ke lapangan dan bergerak bebas. Sekaligus menerima tawaran Joe Cat sebagai instruktur.

Saya suka cerita Frisco. Emosinya sebagai tentara aktif yang kemudian terluka dan cacat seumur hidupnya cukup terasa. Namun aksi para Navy SEALs di buku ini kurang banyak, hanya pada menjelang akhir cerita yang lebih terasa emosionalnya daripada aksinya. Buku ini juga telah diterjemahkan oleh Gramedia Pustaka Utama di tahun 2007.





@ Halmahera
02072013

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...