Judul : Rules Of Attraction
Serial : Perfect Chemistry #2
Penulis : Simone Elkeles
Penerbit : Walker & Company, April 2010
Tebal : 336 halaman, ebook
Genre : Young Adult
eISBN : 9780802722300
Setting : Colorado, US
Sejak dari buku 1 (Perfect Chemistry) telah kelihatan jika Carlos Fuentes bakal jadi remaja pemberontak. Pasca tertembaknya sang kakak, Alex mengungsikan seluruh keluarganya kembali ke Mexico. Menjelang tahun terakhirnya di SMU, Alex mengajak Carlos untuk tinggal dengannya di Amerika Serikat.
Carlos beneran nggak rela buat pindah ke Amerika. Rencananya buat hidup bebas dari aturan yang dibuat anggota keluarga lain seperti mama dan Alex jadi berantakan. Di Amerika Alex memasukkan Carlos ke SMU anak-anak orang kaya. Di hari pertamanya Carlos sudah bertemu dengan Kiara Westford. Dan pertemuan itu benar-benar menyebalkan.
Tidak lama di sekolah barunya, pihak sekolah memutuskan melakukan pemeriksaan narkoba mendadak. Hasilnya ada marijuana dan narkoba di dalam tas Carlos. Dia ditahan. Namun dengan bantuan ayah Kiara yang juga dosen Alex, Carlos bebas bersyarat. Iya bebas bersyarat!! Syaratnya gampang. Carlos hanya harus mengikuti program rehabilitasi dan tinggal dibawah pengawasan Prof. Westford. Itu artinya, ia bakal tinggal serumah dengan Kiara.
Kiara sendiri bukan cewek yang gampang luluh oleh pesona latin Carlos. Dia manis, suka hiking, punya humor sarkastik yang sukses mengerjai Carlos dengan perang muffin, paham tentang mobil lengkap dengan segala pengetahuan tentang mesin, dan punya masalah serius tersebar dalam hidupnya. Dia tak pernah bisa tampil dimuka umum. Selalu gagap bila harus berhadapan dengan orang ramai khususnya bila ia harus bicara di depan kelas. Dengan begitu dia sukses menjadi bulan-bulanan Madison, cewek Carlos.
Entah mengapa seri yang kedua ini kurang terasa gregetnya bagi saya. Padahal ceritanya tak se-menye-menye penuh kegalauan seperti dibuku pertama. Bahkan sejak diawal cerita saya bawaannya selalu pengen ngegampar Carlos karena terkesan tidak tahu diri. Orang lain telah berbaik hati padanya, ia malah bersikap dan berkata seburuk-buruknya. Seolah-olah semua yang dialaminya adalah salah orang lain.
Karakter Kiara sebenarnya cukup lovable. Tipikal cewek yang pantang menyerah dan mandiri. Sadar punya kekurangan, Kiara terus berusaha belajar dan berusaha menghilangkan gagapnya walaupun jadi bahan tertawaan teman sekelas. Tapi karena diawal cerita sikap Carlos sudah terlanjur membuat saya jengkel, hingga selesai membaca buku ini pun saya kurang bersimpati pada sosoknya.
@Halmahera
25032013