Wednesday, 27 March 2013

#73 Haunting Jamine by Anjali Banerjee

Penulis : Anjali Banerjee
Penerbit : Berkley Books, Februari 2011
Tebal : 304 halaman (ebook)
Genre : Romance
eISBN : 978-1-101-47853-0

Iseng ngubek-ngubek koleksi ebook ternyata saya menemukan satu nama penulis yang "berbau" India. Kebetulan salahsatu tema baca bareng BBI untuk bulan Maret 2013 adalah Sastra Asia, yang berarti penulis yang berasal dari Asia atau berkebangsaan Asia. Maka sepertinya nama "Anjali Banerjee" tepat dimasukkan dalam tema tersebut.

"Honestly, Gita, I don't know what I believe in anymore." kata Jasmine Mirsty saat mereka sedang membicarakan pernikahan Gita, adik Jasmine. Pasca perceraian dengan suaminya yang orang Amerika, Jasmine merasa sepertinya ia memang telah mengecewakan orangtua mereka. Menikah dengan orang Amerika, padahal mereka berharap ia menikah dengan pria India. Menggeluti dunia bisnis, padahal mereka ingin ia menjadi seorang pediatrik atau dokter anak. Dan sekarang ia, bercerai, tidak punya harta, dan terancam dipecat dari pekerjaan jika ia tidak berhasil dalam presentasi pertamanya.


Sedang dalam kegalauan tersebut, Jasmine mendapat tawaran untuk menjaga toko buku milik bibinya. Aunt Ruma akan terbang ke India untuk operasi hati. Ketika tiba di Shelter Island, ia langsung menyesali keputusannya. Pulau itu lembab, terpencil, dan sinyal tak muncul di layar Blackberry-nya. Belum lagi kondisi toko buku Aunt Ruma yang membuatnya patah semangat.

Toko buku Aunt Ruma berantakan, berdebu, dan tak menjual buku-buku bestseller yang sedang populer seperti lazimnya toko buku. Aunt Ruma hanya mau menjual buku-buku klasik. Ia sama sekali tak peduli masalah keuntungan toko bukunya. 

Tak lama menjaganya, Jasmine mulai merasakan kemisteriusan toko itu. Ia sering mendengar seseorang berbisik ditelinganya dengan aksen Inggris kuno yang kental. Dan beberapa kali pengunjung toko buku bertanya atau berpikir tentang buku yang mereka cari, Jasmine mendadak ingat pada potongan-potongan kalimat, puisi, dari para penulis klasik dan judul buku mereka sesuai dengan apa yang ditanyakan atau dipikirkan para pengunjung.

"May I help you?" I ask him. "Are you looking for a book?"
He nods, still staring at the floor.
He does not like to hunt or hurt, he does not play in sand or dirt...
Dr. Seuss, speaking in my head. Must be a memory rising to the surface. "Do you want adventure, to escape to another world?" I ask the boy.
The boy nods, his face lighting up.
The Lion, the Witch and the Wardrobe falls sideways on one of the shelves right at the boy's eye level. He picks up the book, looks at the picture on the cover, and smiles.

Selain itu, pernah pada suatu p[agi ia membuka toko dan mendapati semua susunan buku dan perabotan di toko itu berubah total! Ditoko itu Jasmine juga bertemu seorang dokter ganteng yang naksir padanya bernama Connor Hunt. Dokter yang wajah dan namanya mirip dengan penulis My Life in Africa.

******

Ide ceritanya unik. Penjaga toko yang memiliki kemampuan berinteraksi dengan arwah para penulis kuno dan mampu memilih dengan tepat buku yang dicari pengunjung. Sayang saya bukan penggemar buku-buku klasik sehingga saya sama sekali buta akan potongan-potongan kalimat dari para penulis klasik itu ataupun nama-nama mereka yang banyak bertebaran dalam buku ini. Tapi saya jadi penasaran akan asal usul potongan-potongan kalimat tersebut. sepertinya saya pelan-pelan harus mulai mencari dan membaca buku-buku para penulis klasik itu agar tak penasaran lagi.

Tapi rasanya ada yang kurang. Saya kurang dapat menjiwai perjalanan batin Jasmine dari yang terluka dan galau akibat perceraiannya hingga mampu untuk kembali percaya dan menerima cinta yang lain. 

Satu quotes favorit saya dalam buku ini (yang tentunya berkaitan dengan buku) adalah :

"Books are more than commodities to sell. Books hold our culture, our past, other worlds, the antidote for sadness."

Siapa bookworm yang tak setuju dengan quotes diatas, angkat tangannya!!! Hehehe...

Oh, sewaktu mencari info tentang buku ini di goodreads saya menemukan ada 14 edisi buku ini. Dengan 3 macam cover. Satu cover yang saya rasa lebih pantas dengan isi buku ini adalah yang dibawah ini. Diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Latin.



Tentang penulis:
Anjali Banerjee adalah penulis kelahiran Calcutta, India namun besar di Kanada dan California, US. Sekarang ia tinggal di Pacific  Northwest bersama suaminya. Selain memang mencintai dunia tulis menulis ia juga mewarisi bakat menulis dari nenek (dari pihak ibunya) karena sang nenek adalah seorang penulis berkebangsaan Inggris yang tinggal di India. (sumber: http://anjalibanerjee.com/)




@Halmahera
26032013


Tuesday, 26 March 2013

#72 In Death #14 - Reunion In Death by J.D. Robb

Judul :  Reunion in Death
Judul Saduran : Reuni dalam Kematian
Serial : In Death #14
Penulis : J.D. Robb
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Agustus 2012
Tebal : 512 halaman
Genre : Romantic Suspense
ISBN : 978-979-22-8740-0
Lokasi Cerita : New York, US

Sepuluh tahun yang lalu Letnan Eve Dallas berhasil menangkap dan memenjarakan seorang penjahat wanita. Nama wanita itu Julie Dockport. Sekarang ia bebas dan punya rencana untuk Eve.

Julie Dockport hanyalah sebuah nama samaran. Yang pasti ia memang bernama Juli. Ia tipe pembunuh profesional dan cukup pede kalau ia sulit ditangkap. Incarannya para pengudaha kaya berusia paruh baya dengan memberikan racun dalam minuman mereka.


Saat korban pertama jatuh, Eve segera mendapati jika pelakunya Julie tapi ia sulit untuk menangkapnya. Bahkan hingga korban kedua jatuh, Julie tetap tak tersentuh padahal Eve pernah hampir dapat menangkapnya. Tapi Julie mampu menghindar, berbaur dalam keramaian kota dan berhasil membuat Eve babak belur.Ia memang tipe penjahat selicin belut. 

Penyelidikan membawa Eve kembali ke Dallas. Ke kota tempat semua kenangan masa kecilnya terasa kabur. Hanya menyisakan potongan-potongan ingatan tentang kekejaman ayahnya. Kali ini ia bertekad kembali ke hotel murahan yang sama yang pernah ia dan ayahnya tinggali. Menghadapi kembali ketakutan masa kecilnya walaupun sekarang hanya berupa "hantu" masa lalu.

Kegalauan Eve akan masa lalunya terasa seperti angin segar bagi Julie. Rencananya untuk bertemu dan bereuni kembali dengan Eve hampir terwujud. Kali ini lokasi targetnya di acara pada salahsatu hotel Roarke dan sasarannya tentu saja... Roarke.

Cerita kriminalnya memang nyaris biasa saja. Kisah cinta antara eve dan Roarke itu yang membuat betah mengikuti kisah ini. Setiap seringa ada perkembangan baru baik dalam kehidupan pernikahan mereka maupun kehidupan masa lalu mereka. Bicara cover?? Tetap elegan dengan tampilan gelas dan botol sampanye.




@Halmahera
22032013

Friday, 22 March 2013

#71 Unmaking Hunter Kennedy by Anne Eliot


Penulis : Anne Eliot
Penerbit : Butterfly Books, Oktober 2012
Tebal : 422 halaman (ebook)
Genre : Young Adult
ISBN : 9781937815035
Lokasi Cerita : Colorado, US

Oke!! Acuhkan sampulnya yang langsung membuat pikiran melayang entah kemana itu. Percayalah isi buku ini tak sepanas sampulnya. Mendekati pun tidak sama sekali.

Sang rockstar vokalis band GuardeRobe, Hunter Kennedy lagi punya masalah serius. Ia kecanduan pil penenang, menabrakkan mobil Porsche-nya ke tembok, dan serangkaian masalah lainnya. Ibu merangkap manajernya memutuskan untuk mengungsikan Hunter ke rumah Aunt Nan di Colorado hingga Hunter bisa bersikap seperti dulu. Remaja rockstar yang baik dan tidak bermasalah. Di Colorado Hunter akan berganti identitas menjadi Dustin McHugh. Penyamaran Dustin akan dibantu Vere dan Charlie Roth.

Vere, cewek pemalu yang wajahnya paling gampang tersipu menanggapi serius penyamaran Hunter dengan mendandaninya sebagai cowok super aneh dengan gaya berpakaian yang sama anehnya. Supaya tak satupun murid di SMUnya bisa mengenali sosok Hunter Kennedy sang idola dibalik identitas Dustin McHugh. GuardeRobe cukup populer dikalangan remaja. Ya... mungkin bisa disamakan dengan kepopuleran One Direction.

Hunter alias Dustin yang sejak turun dari pesawat tidak bersedia tinggal di kota kecil seperti Colorado, curiga mengapa kakak-adik Roth bersedia membantunya. Benar saja, Vere dan Charlie punya maksud lain dibalik bantuan itu.


Charlie punya permintaan kepada Dustin untuk membantu Vere mendekati sahabatnya yang ditaksir Vere sejak dari SD. Vere tak pernah berhasil mendekati Curtis, abang sahabat baiknya Jenna, karena setiap Curtis ada didekatnya Vere langsung salah tingkah dan wajahnya tersipu malu. Vere yang mengklaim Dustin sebagai BGF (Best Guy Friend) menjadikan Dustin sebagai referensi berjalan tentang cowok hingga gaun dan model rambut untuk pesta dansa Homecoming jika diajak oleh Curtis.

Semuanya berjalan lancar hingga Vere meminta Dustin untuk mengajarinya ciuman. Hah? Ciuman? Iya. Vere sama sekali tak punya pengalaman mencium cowok dan dia takut Curtis akan mengganggapnya aneh karena canggung saat mereka berciuman.

"You have heart shaped lips in a heart shaped face. Has anyone ever told you? This one-this top lip alone-could drive a guy out of his mind?"

Ide ceritanya memang sederhana. Cara Eliot menuturkannya yang membuat berbeda. Karakter tokoh yang dibangun Eliot cukup kuat, yang ditunjukkan dalam sudut pandang yang digunakan. Eliot menggunakan sudut pandang masing-masing tokoh utama. 

Tapi entah mengapa, saya tak begitu menikmati ceritanya. Padahal sosok Vere yang aneh dan gampang tersipu malu itu menarik. Apalagi sosok pendukung cerita seperti Jenna juga memiliki karakter yang kuat. Tidak hanya menempel sebagai tokoh pendamping. 

Mungkin karena saya bukan lagi remaja sehingga saya lagi tergila-gila pada anggota band ataupun boyband. Masa-masa itu sudah lama lewat. Mungkin lain waktu saya bisa membaca ulang buku ini sambil membayangkan bagaimana jika Nick Carter atau Shane Westlife mendadak datang ke kota saya dan menjadi tetangga serta teman baik saya. Atau mungkin karena membaca buku ini saya selingi dengan buku lain sehingga saya tidak dapat feel buku ini.

Seperti juga Almost yang mengambil dasar cerita tentang trauma pemerkosaan, Unmaking Hunter Kennedy juga mengambil dasar cerita yang berkaitan dengan remaja. Kali ini tentang kecenderungan usaha bunuh diri remaja. Salut pada Anne Eliot yang selalu bisa menyelipkan pesan moral di setiap ceritanya.


Anne Eliot adalah seorang penulis keturunan Italia-Kanada (ibu) dan Irlandia-Amerika (ayah) yang tinggal di Colorado. Seorang relawan, freelance web developer, dan online marketer.  Memiliki anak usia remaja membuatnya tanggap pada permasalahan yang sering dialami remaja. Ia bisa dijumpai di situs pribadinya di http://anneeliot.com/.




@Halmahera
17032013

Wednesday, 20 March 2013

#70 Raintree #1 - Raintree : Inferno by Linda Howard

Judul : Raintree : Inferno
Serial : Raintree #1
Penulis : Linda Howard
Penerbit : Silhouette Books, November 2007
Tebal : 288 halaman (ebook)
Genre : Paranormal Romance
ISBN : 9781426801396

Two hundred years after the Raintree clan defeated and abandoned them on a small Caribbean Island, the Ansara wizards are rising again to take on their bitterest foes. Despite their extraordinary powers and supernatural origin, the Raintree have largely blended into the modern world. They are bankers, cops, husbands, wives and lovers in the society of humankind. But now, from Nevada to North Carolina, the rejoined battle will measure the endurance of their people. It will test their loyalties and relationships. And it will force upon them all new lives they could barely have imagined before.

Salah satu nasihat yang paling sering disampaikan orang tua saat saya masih kecil adalah "Api, kecil jadi teman, besar jadi lawan." Buat Dante Raintree api adalah hidupnya. Ia punya kemampuan supranatural untuk mengendalikan api.

Tapi kemampuan itu sepertinya kurang berguna saat kasinonya terbakar di hari pertama ia bertemu dengan Lorna Clay. Pertemuan yang membuat Lorna marah besar. Kenapa? Karena ia dikawal ketat oleh seorang petugas keamanan sekaligus orang kepercayaan si pemilik kasino yang dipanggilnya gorila ke kantor Dante. Dan.. dikantor tersebut ia dituduh mencuri uang dari kasino Dante karena ia selalu menang permainan judi apapun di kasino itu. Selain itu Dante juga memaksa ia untuk mengaku apakah ia anggota Ansara.


Dante jelas tidak tahu jika Lorna itu sama seperti dirinya. Punya kemampuan supranatural. Lorna punya kempuan menebak angka apa saja termasuk angka yang bakal keluar di meja judi. Makanya dia selalu menang. Tidak cuma itu, Lorna juga pernah memikirkan sederet angka selama berhari-hari, hanya saja dia tidak punya bayangan itu angka yang mengacu pada apa. Ternyata sederet angka itu dalah nomor penerbangan pesawat yang menghantam gedung WTC.

Yang jadi permasalahan sekarang, sepertinya Lorna itu tidak punya kemampuan yang berhubungan dengan angka. Dia juga punya kemampuan untuk membuat Dante mengalami musibah. Mulai dari kasinonya terbakar, hampir ditembak orang tak dikenal, hingga kecelakaan fatal di jalan tol yang padat.

Tapi sih kalau bagi saya nih, saya suka pada kemapuan mereka. Mengendalikan api dan menebak angka. Punya kemampuan seperti itu semacam memiliki keuntungan tambahan dalam hidup. Gak percaya? Misalnya nih, saat memasak, mancis atau korek api untuk menyalakan kompor minyak tanah yang saya gunakan raib entah kemana, kan tinggal gampang tuh. Nyalakan saja api di ujung jari. Iya, saya disini masih pakai kompor minyak tanah karena konversi minyak tanah ke gas belum masuk ke daerah saya.

Chemistry antara Dante dan Lorna terasa kuat. Lorna juga tipe cewek nggak tidak bersedia untuk patuh pada dominasi dan arogansi Dante. Tapi diakhir cerita tidak ditutup dengan baik. tampak sengaja dibuat menggantung. Jadi agak mengurangi kenyamanan membacanya.

Buku ini juga telah diterjemahkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2008 dengan judul saduran Raintree : Penguasa Api.





@ Halmahera
21032013



Monday, 11 March 2013

#69 Flipped by Wendelin Van Draanen



Judul : Flipped
Penulis : Wendelin Van Draanen
Penerbit : Orange Books, Agustus 2011
Tebal : 272 halaman
Genre : Young Adult
ISBN : 978-602-8851-80-0

Bagi Bryce Loski, Julianna Baker itu gangguan terbesar dalam hidupnya. Sejak ia dan keluarganya pindah ke rumah baru yang letaknya di seberang rumah Juli, cewek itu sudah muncul di depan rumah mereka dan sok sibuk menolongnya. Peristiwa itu terjadi saat Bryce kelas dua SD dan berlangsung hingga sekarang, ketika mereka sudah beranjak dewasa.

Selain pengganggu, Bryce juga menganggap Juli cewek aneh. Kebiasaan Juli yang suka nongkrong diatas pohon Sikamor hingga nekat menentang orang dewasa waktu pohon itu akan ditebang itu aneh. Kesukaan Juli pada ayam-ayam yang dulu sempat menjadi proyek sains di sekolah mereka juga aneh. Kedua abang Juli yang suka memelihara ular bagi Bryce termasuk kategori aneh. Halaman depan rumah Juli yang tak terurus, ayah Juli yang punya profesi sebagai pelukis makin melengkapi anggapan Bryce akan sosok Juli yang aneh.

Juli sendiri sudah naksir pada Bryce sejak pertama kali melihatnya. Bagi Juli, mata biru Bryce adalah mata paling biru di seluruh dunia. Tapi sayangnya Bryce selalu bersikap malu-malu kalau ada di dekatnya. Pokoknya Bryce adalah satu-satunya cowok paling keren bagi Juli.

Semuanya berubah ketika mereka mulai beranjak remaja. Juli baru sadar jika selama ini Bryce memandangnya sebelah mata dan tidak pernah menghargai kerja kerasnya. Apalagi saat ia tahu diam-diam Bryce menjelek-jelekkan keluarganya di depan teman-teman sekolah mereka.

Seharusnya Bryce senang Juli tak lagi menjadi parasit terbesar dalam hidupnya. Tapi saat ia tahu rahasia terbesar Juli dan rahasia besar keluarganya, Bryce mulai meragukan tindakannya pada Juli selama ini.

Dengan sudut pandang dari kedua tokoh, buku ini tidak hanya bercerita tentang cinta pertama sesuai tagline-nya “You never forget your first love” tapi juga bercerita tentang kehidupan. Ada pesan singkat nan padat didalamnya. Pesan bagaimana selama ini kita hanya memandang orang lain hanya dari tampilan luar mereka.

Terjemahannya terasa nyaman dibaca dan karena buku ini bercerita dari sudut pandang Bryce dan Juli, ada pembeda yang terlihat jelas di masing-masing cerita tokohnya. Pembeda itu berupa posisi peletakan nomor halaman beserta nama tokoh yang sedang bercerita.


Flipped pertama kali diterbitkan pada tahun 2001 telah diangkat ke layar lebar di tahun 2010. Dengan sutrada Rob Reiner, film tersebut dibintangi oleh Callan McAuliffe (yang tampil sebagai Sam Goode di film I Am Number Four) sebagai Bryce dan Madeline Carroll sebagai Juli. Cover depan terbitan Orange Books yang saya baca ini menampilkan sosok kedua pemerannya. Saya sendiri tak berhasil membayangkan cowok yang duduk di atas sepeda itu sebagai Sam Goode di I Am Number Four.

Tak hanya diangkat menjadi film, Flipped juga meraih nominasi dan penghargaan untuk bukunya. Di tahun 2003 Flipped menang dalam Virginia Young Readers Program Award dan South Carolina Children’s Book Award. Pada 2004 flipped masuk dalam nominasi Illinois Rebecca Caudill Young Reader’s Book Award, serta menang dalam California Young Reader Medal dan Nevada Young Reader Award.


Saturday, 9 March 2013

#68 In Death #15 - Purity in Death by J.D. Robb



Judul Saduran : Kemurnian dalam Kematian
Penulis : J.D. Robb
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, November 2012
Serial : In Death #15
Tebal : 512 halaman
Genre : Romantic Suspence
ISBN : 978-979-22-8986-2
Lokasi Cerita : New York, US 

Musim panas di New York, 2059 membawa Letnan Eve Dallas pada satu kasus pembunuhan yang membuat salah satu polisi muda, Opsir Trueheart harus menjalani Testing karena membunuh seorang perempuan yang diduga telah membunuh tetangganya.

Belum lagi selesai dengan kasus tersebut Eve sudah dipanggil ke Bagian Detektif Elektronik karena seorang polisi disana menyandera pimpinannya dan menyerang salah satu detektif, Ian McNab. Selama dalam proses negosiasi pembebasan Kapten Feeney, penyandera tersebut mengeluh sakit kepala hebat dan mengalami perdarahan lewat telinga, hidung dan matanya. Gejala yang juga dijumpai di kasus sebelumnya.

Penyelidikan Eve mengarah pada komputer yang sempat digunakan oleh korban. Tapi Eve tak percaya jika virus komputer bisa menginfeksi dan menghabisi nyawa manusia sebagai operatornya. Dengan berat hati ia harus menerima kalau Roarke, sang suami, terlibat sebagai konsultan sipil karena diminta oleh Feeney yang ikut terlibat dalam tim Eve bersama McNab yang sebelah tubuhnya lumpuh setelah insiden penyerangan itu.

Eve terjepit diantara tekanan kantor walikota yang memaksanya untuk tampil di hadapan media sebagai penyelidik utama sekaligus istri Roarke dan ketidaksukaan Eve untuk tampil di hadapan media. Parahnya, segala hiruk pikuk penyelidikan itu berkaitan dengan seorang petinggi kota New York dengan segala aktivitas pribadinya yang agak tak senonoh.

Ohya, diluar penyelidikan Eve sempat dikunjungi oleh Mavis yang membawa kabar gembira. Dia hamil!!!! Reaksi Eve saat mendengar kabar itu dan panggilan “Bibi Eve” dari Mavis cukup kocak. Bagi Eve sih, lebih baik ia menghadapi para pemabuk dengan segala tingkah laku aneh mereka daripada memeluk perempuan hamil.

Cover terbitan Gramedia untuk buku ini memang sederhana. Tapi berhasil merangkum cerita didalamnya. Mouse dan keyboardcukup menggambarkan jika proses penyelidikan Eve banyak berkaitan dengan komputer. Acungan jempol untuk covernya. Kutipan favorit dalam buku ini adalah saat Eve memimpin negosiasi pembebasan Feeney dan mendadak Roarke muncul disana “Aku tahu apa artinya dia bagimu. Ingatlah apa arti dirimu bagiku.”

Friday, 8 March 2013

#67 Black Jaguar Sqaudron #1 - His Woman in Command by Lindsay McKenna

Judul : His Woman In Command
Penulis : Lindsay McKenna
Serial : Black Jaguar Squadron #1
Penerbit : Silhouette Books, 2010 
Tebal : 217 halaman
Genre : Military Romance
ISBN : 9780373276691

 Captain Nike Alexander is in Afghanistan for one reason only--to use her pilot skills. She doesn't have time for men, especially military men. Playing hard to get with Captain Gavin Jackson comes as naturally to Nike as flying one of her Apaches. But Gavin's sexy-as-sin smile is making it harder and harder to say no.Captain Gavin Jackson loves a challenge, but has never encountered one as stunning as Nike. Just as the ice between them thaws, Nike finds herself in a dangerous situation. Now Gavin will have to use his expertise as a special ops soldier to rescue the woman he can't live without....

Captain Nike Alexander, seorang pilot keturunan Yunani mendapat tugas menerbangkan tim militer yang nantinya akan bertugas memberikan pelayanan medis bagi para warga di Afganistan yang dipimpin oleh Captain Gavin Jackson.

Sejak awal melihat Gavin, Nike sudah paham jika Gavin itu pasti laki-laki kurang ajar yang tak punya kesempatan untuk mendekati perempuan karena harus bertugas di garis depan. Itu sebabnya ia tak tertarik sewaktu Gavin mulai mendekatinya.

Tapi Nike salah. Meski dia menolak Gavin, kedekatan mereka terus berlanjut karena bertugas di tempat yang sama. Sayang Nike ditarik dari tugas akibat melanggar perintah. Ia dipindahtugaskan ke skuadron lain yang membuatnya berpikir ulang untuk tetap bertugas di Amerika Serikat.

Ketika markas Gavin diserang dan Nike kehilangan kontak dengan Gavin, Nike menyadari ia harus memilih. Tetap bersama Gavin meski ditempatkan di skuadron yang lain dan hanya diizinkan menerbangkan helikopter jenis tertentu atau tetap mencintai Gavin walau resikonya ia bakal kehilangan Gavin seperti ia kehilangan Antonio, tunangannya yang gugur di medan perang.

Kutipan favorit saya dibuku ini :

"Hey, life is dangerous. Not just to military people, but to everyone."


@Halmahera
07012013

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...