Thursday, 2 August 2012

#50 1000 Musim Mengejar Bintang by Charon


Ada yang pernah berkata jika kenangan masa sekolah akan selalu mengikuti perjalanan hidup kita, bahkan ketika masa-masa itu tertinggal jauh di belakang. Laura Amalia, cewek sederhana yang mendapatkan beasiswa di sekolah elit dimana semua murid-murid sekolah itu saling mengenal sejak mereka masih kecil. Pertemuan pertama Laura dengan Niko Fareli cukup membekas di hatinya. Betapa tidak, Niko, ketua OSIS yang ganteng itu berlaku ramah padanya. Ternyata nasib baik belum berpihak pada Laura. Erika, pacar Niko, yang mengetahui pertemanan mereka segera bertindak untuk mengamankan Niko dari pandangan Laura. Laura menjadi bulan-bulanan Erika and the gank.

Pada pembagian kelas tingkat akhir Laura bisa tersenyum lebar. Ia satu kelas dengan Niko. Itu artinya ia bisa lebih dekat dengan Niko. Seiring meningkatnya intensitas interaksi mereka, Laura pun semakin jatuh hati pada Niko. Namun perasaan itu ia tutupi rapat-rapat. Ia cukup tahu diri. Niko bersedia mengajaknya ngobrol saja sudah suatu kebanggaan. Satu peristiwa yang menimpa Erika membuat hubungan Niko dan Laura merenggang. Hingga sekolah akhirnya tamat hubungan itu tak pernah membaik. Laura pergi dengan perasaan terluka.

Tahun demi tahun berlalu, Niko tak jua mampu mengenyahkan bayang Laura. Hati kecilnya selalu berkata jika gadis itu bukan gadis sembarangan. Dan seperti itulah kenyataannya. Laura berbeda dari gadis kebanyakan. Dialah orang yang paling bertanggung jawab atas kehidupan Niko saat ini. Orang yang telah menyebabkan Niko menjadi seorang perancang perhiasaan terkenal. Namun Laura bagai hilang tak tentu rimbanya. Saat reuni sekolah pun sosoknya tak juga muncul.

Ketika harapan Niko untuk menemukan Laura berada tepat diambang keputusasaan, Laura muncul tak terduga. Seorang pria tampan yang mengaku bernama Luki membeli cincin rancangan Niko untuk diberikan kepada wanita teristimewa dalam hidupnya, Laura.

Awal saya membaca buku ini berulang kali saya ingin meng-skip bahkan menutup saja buku ini. Tapi mengingat motto "sekali buku terbuka, pantang tak selesai membacanya" buku ini pun saya kuat-kuatkan untuk membacanya. Mengapa saya ingin meng-skipnya???

Cerita Laura saat remaja sungguh-sungguh membuat saya ingin menjitak Laura berulang kali. Cengeng banget sih. Sedikit ada masalah, menangis. Sedikit ada kesulitan, murung dan tak berselera makan. Cuma mau mengasihi diri sendiri. Parahnya semuanya berkaitan dengan sosok sang pujaan hati Niko. Galau tingkat internasional-lah pokoknya. Untungnya lama-kelamaan karakter Laura berubah. Seiring pertambahan usia, ia pun semakin dewasa. Ia menjadi sosok cewek yang kuat dan tak gampang berputus asa. Saya pun tak jadi meng-skipnya.

Buku ini membagi cerita ke dalam lima bagian. Bagian satu : Laura dan Niko. Bagian dua : Laura Amalia, Chef Pasta. Bagian tiga : Niko Fareli, GG. Bagian empat : Laura dan Luki. Bagian lima : Pertemuan Kembali. Masing-masing bagian adalah masa-masa kehidupan para tokohnya.

Dipaparkan dengan bahasa yang ringan, konflik yang tak terlalu rumit, setting yang tak mengambil banyak tempat, cukup membuat buku ini nyaman dibaca  hingga tak terasa mendekati akhir cerita. Apalagi profesi yang ditekuni kedua tokoh utama cukup jarang diangkat ke dalam buku. Chef dan perancang perhiasan. Sayang pengarang tak begitu menjelaskan tentang pendidikan yang ditempuh Niko untuk menjadi seorang perancang perhiasan. Hanya dijelaskan ada dua program utama yang harus diambil Niko yaitu ilmu gemologi dan seni perhiasan. Saya yakin ada banyak pembaca yang penasaran pada hal tersebut.

Daun maple berwarna oranye kecoklatan yang identik dengan musim gugur sangat tepat dijadikan cover yang merujuk pada judul dan tagline-nya. Tak ada musim yang begitu cantik dibandingkan musim gugur. Dominasi warna kuning menambah hangat penampilan covernya. Tagline-nya terkesan "sedikit" lebay "Cintaku padamu begitu dalam. Aku akan melepaskanmu, hanya jika seribu musim telah berlalu..." Kutipan yang paling saya senangi dibuku ini yaitu...

"Karena kau keluargaku. Keluarga saling memaafkan. Tanpa syarat." (p. 235)

Pic taken from here
FYI : Gelar GG yang dimiliki Niko merupakan singkatan dari Gaduh Gelisah Graduate Gemologist yang lulus dari Gemological Institute of America, dimana para lulusannya diharapkan mampu untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menilai kualitas batu permata. Gemologi sendiri merupakan salah satu cabang ilmu geologi (bebatuan) khususnya mineralogi (mineral).

Penulis : Charon
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 360 hlm
Kategori : Contemporary Romance
ISBN : 978-979-22-7615-2
Rating : 3 dari 5 smileys untuk sang chef dan sang perancang perhiasan serta rahasia bintang mereka.


2 comments:

  1. hmm, ceritanya kelihatannya lumayan yah. Pengin baca buku ini sih. soalnya dulu pernah baca 10 Kencan Romantis Stella-nya Charon dan saya kasih 4 bintang, tapi pas baca 3600 Detik (yang mau muncul di bioskop filmnya), saya malah gak sreg (saya kasih 1 bintang) :|

    makanya pengin baca buku ini sebagai "pembanding".

    ReplyDelete
  2. BBI Giveaway Hop:

    Setelah sekian lama nggak baca Amore, akhirnya baca lagi. Sebelumnya belum pernah dengar nama Charon jadi ini pengalaman pertama baca buku dia.

    Seribu Musim Mengejar Bintang. First tought: Judulnya lebay hahaha *sorry*

    Ceritanya so far seru. Saya cukup enjoy meski bahasanya terlalu lembut dan saya yang sedang menerjang macet suka kehilangan kesabaran baca tulisan selembut ini sehingga beberapa di-skip. Tapi dialog Laura dan ibunya menurut saya terlalu kaku untuk sebuah percakapan ibu dan anak. Dan juga, alurnya terlalu cepat. Memang sih untuk sebuah perjalanan selama sepuluh tahun novel ini tergolong tipis. Terus, konflik berlapis yang dihadirkan membuat saya merasa hidupnya Laura ini rumit banget. Lepas dari satu masalah masuk ke masalah lain. Karakter Laura bisa saja menjadi gengges tapi syukurlah, saya nggak merasa dia gengges. Saya cuma nggak dapet feel Niko. Entah karena mengenal dia sejak bocah SMA, atau dia too perfect, atau apa. Justru Luki yang mencuri perhatian saya meski porsinya nggak sebesar Niko. Saya kecele dengan Luki. Saya pikir dia ada hubungan spesial dengan Laura, ternyata hubungan mereka hanya sebatas… ah sudahlah. Two thumbs up untuk kejutan ini. Sedang Niko? Hidupnya terlalu gampang. Permasalahan dengan orang tuanya so cheesy. Meh, nggak ada effortnya haha.

    Namun Niko sedikit dimaafkan berkat pilihan kerjanya. Perancang perhiasan alias ahli gemologi. Sebuah profesi yang fresh dan belum pernah diangkat. Mungkin next time ada novel yang jauh lebih mengulas tentang profesi ini karena sepertinya seru.

    Yang paling mengganggu adalah ketidakjelasan di mana tokoh-tokoh ini tinggal. Dooh! Apa susahnya sih nulis Jakarta? Atau kota lain? Kasih gambaran yang jelas gitu. Nggak Cuma ditulis kota kcil pinggiran berjarak 45 menit perjalanan naik bis ke sekolah, atau, kota besar yang ada bandaranya, atau kota besar sejauh dua jam perjalanan dengan pesawat dari kota kecil itu. Dooh! Gengges.

    So far this novel is okay untuk mengisi waktu selama di perjalanan. Apalagi kalau dibaca sambil ngopi, angin sepoi-sepoi dari jendela mobil yang dibuka saat melaju di jalan tol yang kosong sehabis hujan. Manis.

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...