Monday, 27 August 2012

#52 Dark Hunter : Dark Hunter #4 - Kiss Of The Night by Sherrilyn Kenyon


Cassandra dan beberapa orang teman wanita masih saja sibuk mengkategorikan pria-pria yang ada di bar yang mereka datangi ke dalam kategori versi mereka, ketika tiba-tiba para daimon datang ke bar tersebut dan berhasil memojokkan Cassandra. Disaat itulah Cassandra bertemu penolongnya, Wulf.

"Kemampuan"nya membuat orang melupakannya lima menit setelah bertemu dengannya, merupakan berkah sekaligus kutukan bagi Wulf. Namun hal tersebut tak berlaku pada Cassandra. Cassandra tetap dapat mengingatnya. Cassandra adalah sosok wanita istimewa, meskipun sisa hidupnya tinggal delapan bulan lagi karena ia berdarah separuh appolite, tapi sosoknya tetap ceria, berani, dan tabah menghadapi kematian. Keistimewaan itu yang membuat Wulf jatuh hati padanya.

Keistimewaan Cassandra tak hanya berhenti sampai di situ. Darah separuh appolite yang dimilikinya ternyata langsung dari dewa Apollo. Apollo pun tak hanya sekedar dewa biasa. Ia memegang keseimbangan alam di tangannya. Jika Apollo mati maka bumi dan seluruh penghuninya juga ikut mati. Cassandra, satu-satunya appolite yang mewarisi darah Apollo. Karena keberadaannya begitu penting untuk kelangsungan semesta, maka Cassandra harus dilindungi setiap saat. Wulf, salah satu yang ditugaskan untuk melindungi Cassandra. Terlebih saat ini Cassandra sedang hamil. Dengan bantuan Kat, pengawal Cassandra yang lain, Wulf membawa Cassandra ke kota bawah tanah Alysa, tempat tinggal para appolite.

Tugas Wulf semakin berat, seisi kota memusuhinya karena ia seorang Dark Hunter. Di sisi lain, Ash mengajaknya dan para Dark Hunter lain untuk memerangi Stryker yang hendak menghabisi Cassandra dan bayinya. Tersembunyi jauh di dalam tanah, Cassandra mulai menghitung waktu yang dimilikinya untuk hidup. Karena tak lama lagi usianya akan menginjak angka dua puluh tujuh, dimana semua appolite meninggal secara perlahan dan menyakitkan pada usia tersebut.

^^^^^^^^

Buku ke 5 dari serial Dark Hunter. Cerita disini agak sedikit berbeda dari serial Dark Hunter yang lain. Apalagi kalau bukan heroine-nya seorang musuh besar Dark Hunter. Masa lalu Wulf sebagai manusia pun tak banyak dibahas disini. Selain itu, jika biasanya heroine yang menolong hero, maka dibuku ini hero-lah yang mencari cara agar heroine tetap hidup. Aksi membasmi para appolite pun tak terlalu banyak disini, hanya ada satu diawal dan satu diakhir. Bisa dibilang buku ini lebih banyak romansanya daripada aksinya.

Tentang cover... meskipun saya suka warna biru dan ungu yang menjadi covernya tapi entah kenapa agak kurang sreg gitu....

Judul Saduran : Kecupan Malam
Penulis : Sherrilyn Kenyon
Penerbit : Dastan Books
Halaman : 456
Serial : Dark Hunter #4
Kategoei : Paranormal Romance
ISBN : 9786029267303
Rating : 3 dari 5 smileys untuk Wulf, Dark Hunter yang terlupakan manusia


Tuesday, 7 August 2012

#51 Memori by Windry Ramadhina


"Untuk mereka yang merindukan rumah-tempat berbagi cinta, kenangan, dan tawa yang tidak pernah pudar."

Hhhmmm.... Kalimat pembuka yang langsung (meminjam istilah seorang teman) menusuk jantung tembus ke hati saya. Adalah salah besar ketika saya membaca buku ini dalam bulan puasa dan berharap bisa berkumpul bersama keluarga untuk setidaknya sekali saja berbuka puasa dan sahur bersama. Buku ini kembali membuat saya terpaksa gigit jari karena keinginan itu hanya akan menjadi harapan yang tak terwujud. Baiklah... lupakan tentang saya, karena buku ini berbicara bukan tentang saya melainkan tentang Mahoni.

Nun jauh di Amerika Serikat sono, tepatnya di kota Virginia, Mahoni hidup sendiri dan berusaha mengejar mimpinya menjadi seorang arsitek terkenal sekaligus melarikan diri dari segala hal yang berhubungan dengan cinta dan keluarga di Indonesia.

Mahoni, yang namanya diambil dari nama salah satu jenis kayu, besar dalam drama yang dibangun sang ibu, Mae. Sebagai seorang pengarang sekaligus drama queen, Mae sukses menanamkan rasa benci pada diri Mahoni terhadap Papa dan Grace, istri baru Papa yang dianggap Mae merebut semua kebahagiaannya. Begitu bencinya Mahoni pada Papa, hingga ia tak sudi untuk mengenal adik barunya dan pergi dari kehidupan Papa tanpa kabar apa pun. Hingga hari itu, Mahoni mendapat kabar kalau Papa dan Grace meninggal. Mahoni harus secepatnya balik ke Indonesia.

Kepulangan itu ternyata tak semudah yang Mahoni bayangkan. Kebencian yang dirasakannya kepada Papa membuat Mahoni sulit untuk kembali datang ke rumah masa kecilnya. Kepulangan yang awalnya hanya direncanakan dua hari berubah total. Ada Sigi, adik yang tak pernah dianggapnya sebagai adik, kini menjadi yatim piatu. Tak ada yang dapat menjadi walinya kecuali Mahoni. Kebencian Mahoni berlipat ganda selain karena ia anak hasil hubungan Papa dengan Grace, juga karena Sigi menghancurkan mimpi Mahoni. Sigi, yang berarti Damar dalam bahasa Sumatera, adalah jenis kayu favorit Papa.

Kepulangan itu tak hanya membawa Mahoni mengenal Sigi, tapi juga pada Simon. Laki-laki yang dulu sempat menawarkan Mahoni untuk sama-sama melanjutkan mimpi ke negeri Belanda selepas kuliah, namun ditolak mentah-mentah Mahoni. Toh sesuai ajaran Mae, laki-laki hanya memanfaatkanmu lantas mencampakkanmu ketika ia tak butuh lagi.

"Sebaliknya, kau bisa mewujudkan impian seseorang dengan kompromi. Itu sesuatu yang kita lakukan setiap saat tanpa sadar. Di rumah. Dengan keluarga kita."

Bibirku membentuk senyum masam. Aku tahu, tetapi "Aku tidak punya keluarga, ingat?"

Doh.... rasanya pengen jitak kepala Mae, dan menenggelamkan dia ke dasar laut. Sosoknya terlalu egois untuk menjadi seorang ibu. Dengan teganya Mae meracuni pikiran Mahoni sehingga Mahoni begitu benci pada papanya. 

Tokoh yang menarik perhatian saya adalah Sigi. Dengan gaya khas remajanya membuat saya suka melihat ketegaran dia setelah kedua orangtuanya meninggal secara mendadak dan terpaksa harus hidup dibawah asuhan kakak yang tak dikenal tapi juga amat sangat membencinya. Kalau untuk Simon sendiri sih, saya senang pada penulis yang tak membentuk sosok hero ala Rangga di AADC. Cukup sinis tapi tidak dingin pada lawan jenis.

Dengan latar belakang dunia arsitek yang ditekuni sang penulis, buku ini cukup banyak mengupas tentang dunia arsitek meski hanya sekedar mengambil nama-nama arsitek, aliran-aliran yang ada, tapi dengan penjelasan yang minim sekali. Sehingga bagi para pembaca yang awam terhadap dunia arsitek (termasuk saya) hanya menjadi penghias cerita. Tapi perkenalan pertama saya dengan karya Windry Ramadhina, tidak mengecewakan sehingga saya berniat untuk lanjut membaca karyanya.

Penulis : Windry Ramadhina
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 312 halaman
Kategori : Contemporary Romance
ISBN : 9789797805623
Rating : 4 dari 5 smileys untuk Mahoni yang telah berhasil menemukan kembali rumahnya


Thursday, 2 August 2012

#50 1000 Musim Mengejar Bintang by Charon


Ada yang pernah berkata jika kenangan masa sekolah akan selalu mengikuti perjalanan hidup kita, bahkan ketika masa-masa itu tertinggal jauh di belakang. Laura Amalia, cewek sederhana yang mendapatkan beasiswa di sekolah elit dimana semua murid-murid sekolah itu saling mengenal sejak mereka masih kecil. Pertemuan pertama Laura dengan Niko Fareli cukup membekas di hatinya. Betapa tidak, Niko, ketua OSIS yang ganteng itu berlaku ramah padanya. Ternyata nasib baik belum berpihak pada Laura. Erika, pacar Niko, yang mengetahui pertemanan mereka segera bertindak untuk mengamankan Niko dari pandangan Laura. Laura menjadi bulan-bulanan Erika and the gank.

Pada pembagian kelas tingkat akhir Laura bisa tersenyum lebar. Ia satu kelas dengan Niko. Itu artinya ia bisa lebih dekat dengan Niko. Seiring meningkatnya intensitas interaksi mereka, Laura pun semakin jatuh hati pada Niko. Namun perasaan itu ia tutupi rapat-rapat. Ia cukup tahu diri. Niko bersedia mengajaknya ngobrol saja sudah suatu kebanggaan. Satu peristiwa yang menimpa Erika membuat hubungan Niko dan Laura merenggang. Hingga sekolah akhirnya tamat hubungan itu tak pernah membaik. Laura pergi dengan perasaan terluka.

Tahun demi tahun berlalu, Niko tak jua mampu mengenyahkan bayang Laura. Hati kecilnya selalu berkata jika gadis itu bukan gadis sembarangan. Dan seperti itulah kenyataannya. Laura berbeda dari gadis kebanyakan. Dialah orang yang paling bertanggung jawab atas kehidupan Niko saat ini. Orang yang telah menyebabkan Niko menjadi seorang perancang perhiasaan terkenal. Namun Laura bagai hilang tak tentu rimbanya. Saat reuni sekolah pun sosoknya tak juga muncul.

Ketika harapan Niko untuk menemukan Laura berada tepat diambang keputusasaan, Laura muncul tak terduga. Seorang pria tampan yang mengaku bernama Luki membeli cincin rancangan Niko untuk diberikan kepada wanita teristimewa dalam hidupnya, Laura.

Awal saya membaca buku ini berulang kali saya ingin meng-skip bahkan menutup saja buku ini. Tapi mengingat motto "sekali buku terbuka, pantang tak selesai membacanya" buku ini pun saya kuat-kuatkan untuk membacanya. Mengapa saya ingin meng-skipnya???

Cerita Laura saat remaja sungguh-sungguh membuat saya ingin menjitak Laura berulang kali. Cengeng banget sih. Sedikit ada masalah, menangis. Sedikit ada kesulitan, murung dan tak berselera makan. Cuma mau mengasihi diri sendiri. Parahnya semuanya berkaitan dengan sosok sang pujaan hati Niko. Galau tingkat internasional-lah pokoknya. Untungnya lama-kelamaan karakter Laura berubah. Seiring pertambahan usia, ia pun semakin dewasa. Ia menjadi sosok cewek yang kuat dan tak gampang berputus asa. Saya pun tak jadi meng-skipnya.

Buku ini membagi cerita ke dalam lima bagian. Bagian satu : Laura dan Niko. Bagian dua : Laura Amalia, Chef Pasta. Bagian tiga : Niko Fareli, GG. Bagian empat : Laura dan Luki. Bagian lima : Pertemuan Kembali. Masing-masing bagian adalah masa-masa kehidupan para tokohnya.

Dipaparkan dengan bahasa yang ringan, konflik yang tak terlalu rumit, setting yang tak mengambil banyak tempat, cukup membuat buku ini nyaman dibaca  hingga tak terasa mendekati akhir cerita. Apalagi profesi yang ditekuni kedua tokoh utama cukup jarang diangkat ke dalam buku. Chef dan perancang perhiasan. Sayang pengarang tak begitu menjelaskan tentang pendidikan yang ditempuh Niko untuk menjadi seorang perancang perhiasan. Hanya dijelaskan ada dua program utama yang harus diambil Niko yaitu ilmu gemologi dan seni perhiasan. Saya yakin ada banyak pembaca yang penasaran pada hal tersebut.

Daun maple berwarna oranye kecoklatan yang identik dengan musim gugur sangat tepat dijadikan cover yang merujuk pada judul dan tagline-nya. Tak ada musim yang begitu cantik dibandingkan musim gugur. Dominasi warna kuning menambah hangat penampilan covernya. Tagline-nya terkesan "sedikit" lebay "Cintaku padamu begitu dalam. Aku akan melepaskanmu, hanya jika seribu musim telah berlalu..." Kutipan yang paling saya senangi dibuku ini yaitu...

"Karena kau keluargaku. Keluarga saling memaafkan. Tanpa syarat." (p. 235)

Pic taken from here
FYI : Gelar GG yang dimiliki Niko merupakan singkatan dari Gaduh Gelisah Graduate Gemologist yang lulus dari Gemological Institute of America, dimana para lulusannya diharapkan mampu untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menilai kualitas batu permata. Gemologi sendiri merupakan salah satu cabang ilmu geologi (bebatuan) khususnya mineralogi (mineral).

Penulis : Charon
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 360 hlm
Kategori : Contemporary Romance
ISBN : 978-979-22-7615-2
Rating : 3 dari 5 smileys untuk sang chef dan sang perancang perhiasan serta rahasia bintang mereka.


Wednesday, 1 August 2012

#49 Hunger Games #3 - Mockingjay by Suzanne Collins


"Aku bergelung, membuat tubuhku menciut, berusaha menghilang sepenuhnya. Kubungkus diriku dalam keheningan, kuputar-putar gelang yang bertuliskan GANGGUAN MENTAL." (p. 380)

Buku penutup dari trilogi Hunger Games ini membuat saya tak ingin membacanya karena jika buku ini tamat dibaca maka kisah Katniss, cewek paling mantap disejagat raya ini pun akan selesai. Padahal saya sudah dibuat begitu penasaran pada ending yang gregetan di buku kedua.

Katniss berhasil diselamatkan oleh Haymitch dan Plutarch Haevensbee dari arena Quarter Quell menuju Distrik 13. Distrik 13 selama ini yang dikabarkan telah hancur total dan tidak memiliki kehidupan apa pun ternyata hanya berhirbenasi,. Mereka bergerak di bawah tanah dan sekarang telah siap dengan segala peralatan dan personil untuk menyerang Capitol dengan pimpinan seorang presiden wanita bernama Coin. Distrik 12 sendiri telah hancur lebur diserang Capitol pasca Quarter Quell, sementara penduduk yang selamat bergabung ke Distrik 13.

Di Distrik 13 Katniss sebagai simbol pemberontakan diajak bergabung untuk menyerang Capitol. Katniss sendiri memang punya maksud untuk menyerang Capitol khususnya Presiden Snow yang dianggapnya telah membunuh Peeta. Tepat saat Katniss mengira Peeta telah tiada, Peeta muncul di televisi melakukan wawancara dengan Caesar Flickerman, pembawa acara Hunger Games. Sayangnya Peeta kini telah berpihak pada Capitol.

Penyerbuan ke Capitol telah dipersiapkan dengan matang oleh para petinggi Distrik 13. Sebagai Mockingjay jelas Katniss tak akan diizinkan turun ke garis depan. Jika Katniss meninggal siapa yang akan mengobarkan semangat para pemberontak? Maka diatur jugalah kegiatan propaganda yang menggambarkan Katniss seolah-olah menyerang Capitol. Tapi bukan Katniss namanya jika ia duduk tenang-tenang di Distrik 13. Dia memaksa ikut pasukan datang ke distrik yang lain. Propaganda itu berhasil. Distrik-distrik yang semula berjuang sendiri-sendiri kini mulai bersatu padu.

Meski tampil sebagai sosok Mockingjay yang tegar, kuat dan berambisi, jauh di dalam dirinya Katniss masih mencemaskan keadaan Peeta. Hingga akhirnya ia berkesempatan untuk bertemu dengan Peeta. Bukannya memeluk Katniss, Peeta malah berusaha keras mencekik leher Katniss.

Ah Peeta... Melihat sosoknya di Mockingjay ini saya jadi teringat pada para remaja pelaku bom bunuh diri yang marak beberapa tahun lalu. Mereka menjalani brain wash dan melakukan segala hal diluar kendali mereka. Katniss saat ini bagi Peeta adalah seorang mutt (makhluk jadi-jadian hasil rekayasa Capitol) dan bermaksud untuk membunuhnya. Duh ya... Malang banget liat Katniss. Berhasil melihat Peeta dengan mata kepalanya sendiri, eh ternyata si Peeta malah nggak senang melihatnya.

Peeta dibawa ke Distrik 13, diborgol, dan diawasi segala gerak-geriknya. Setiap hal yang menyangkut Katniss dilarang untuk dibahas dengannya. Karena setiap mendengar nama Katniss, ia langsung berubah beringas dan berusaha menyerang siapa saja yang ada didekatnya. Satu-satunya orang yang bisa mendekati Peeta adalah Delly. Teman mereka saat di Distrik 12 dulu.

"Jika dia membumbui cerita tentangku agar jauh lebih baik, aku menghargai usahanya. Sejujurnya aku butuh sedikit bumbu itu." (p. 262)

Dua jempol untuk trilogi ini. Ditutup dengan ending yang tak dipaksakan meski ada banyak tokoh yang dikisahkan mati, tapi bukankah seperti itulah perang. Mengorbankan banyak nyawa tak bersalah demi sebuah tujuan yang terkadang hanya kepentingan pribadi. 

Romannya tepat, tidak terlalu menye-menye. Katniss sebagai tokoh sentral diantara Gale dan Peeta pun tak aji mumpung. Mumpung gak ada Peeta, flirting dengan Gale. Mumpung gak ada Gale, flirting dengan Peeta. Gak ada sama sekali. Gale dan Peeta pun sama-sama sosok yang setara. Sama-sama punya andil dalam hidup Katniss. Sama-sama tepat untuk Katniss. Satu-satunya kesalahan pada sosok yang tak terpilih hanyalah karena masalah waktu. Ia datang pada waktu yang tak tepat. Right person, wrong time.

"Katniss akan memilih orang yang menurutnya tanpa keberadaan pria itu tak sanggup membuatnya bertahan hidup." (p. 356)

Pic taken from here

Judul : Mockingjay
Penulis : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 432 halaman
Serial : Hunger Games Trilogy #3
Kategori : Young Adult
ISBN : 9789792278439
Rating : 5 dari 5 smileys untuk  Katniss, si gadis pemberontak yang pantang menyerah

PS : proyek baca bareng @OceMei dan @Alvina13



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...