Sinopsis
Bride memang bukan tipe wanita idaman. Setidaknya menurut pemikiran dia. Mengapa? Dia punya tubuh besar alias gemuk *lirik diri sendiri* dan gara-gara hal tersebut dia dicampakkan oleh pacar yang super perfect. Parahnya si pacar memutuskan Bride via surat bersama setumpuk barang-barang Bride lewat jasa pengiriman barang. Sedang dalam keadaan galau tersebut, Vane mendadak datang ke butik Bride.
Bride yang memang tidak percaya diri dengan keadaan tubuhnya malah menangis meraung-raung ketika Vane berkata kalau Bride seorang wanita cantik. Wanita mana yang bisa mempercayai hal tersebut disaat baru diputuskan oleh kekasih karena kondisi tubuh yang gemuk, tiba-tiba seorang pria super ganteng, tak dikenal datang dan berkata jika si perempuan itu cantik.
Pelan-pelan hubungan Vane dan Bride semakin dekat karena Vane mampu membangkitkan rasa percaya diri Bride. Masalah mendadak muncul ketika Bride mendapati semacam tato aneh di tangannya dan ia pun diculik oleh segerombolan orang yang mengaku ibu Vane, yang berencana membunuh Vane dengan jalan menyandera Bride. Ketika semua itu terungkap, Bride kembali galau. Apa benar dia mau berpasangan dengan Vane yang ternyata seorang serigala alias Were-Hunter???
Tak berbeda dengan Zarek yang banyak memendam dendam dan luka, Vane pun juga mengalami hal yang sama. Apalagi ketika kembali bertemu Bride, Vane sedang dalam kesulitan besar. Diburu oleh ibu yang ingin membunuhnya dan adik yang sedang terbaring koma di Sanctuary. Namun, meskipun sama-sama terluka seperti Zarek, kisah Vane tidaklah sekelam dan setragis kisah Zarek. Karena ada banyak kalimat atau kisah humor yang terselip di buku ini. Contohnya, tingkah Simi, iblis peliharaan Acheron.
Ada beberapa kutipan yang saya sukai dari buku ini. Diantaranya...
"Dan layaknya semua perang, tidak pernah ada yang namanya pemenang sejati. Yang ada hanyalah korban yang masih menderita karena prasangka dan kebencian yang tak beralasan." (p. 11)
"Hidup itu seperti judi, Vane. Sering kali kejam dan menyakitkan, dan bukan ditujukan untuk orang yang penakut. Hadiah jatuh kepada sang pemenang, bukan orang yang tidak ikut perang." (Ash - p. 120)
"Ketahuilah bahwa manusia melakukan kejahatan-kejahatan paling kejam yang dapat dibayangkan terhadap satu sama lain. Sedangkan binatang, hanya membunuh untuk melindungi dan untuk makan." (Bride - p. 399)
Bicara cover, pertama kali melihatnya langsung suka pada sosok serigala putih yang ada di covernya. Pengen gitu sekali-kali punya peliharaan seperti itu. Keren aja rasanya punya peliharaan serigala. Hehehe... Walaupun jujur saya kecewa dengan cover terbitan Dastan ini yang yah... kurang menarik dipandang mata. Saya lebih tertarik pada cover terbitan St. Martin pada 2004 lalu. Pandangan matanya tajam... #ehem
Masalah typo, entah karena saya yang terlalu terbawa cerita, namun saya tak terlalu banyak mendapati typo di buku ini. Ohya... meskipun buku ini adalah buku kelima dari serial Dark Hunter, namun tak menjadi masalah jika dibaca tak berurutan. Hanya membuat penasaran dengan nama-nama yang ada namun takmenganggu isi cerita. Kelar baca buku ini saya malah jadi penasaran pada sosok Valerius.
Judul : Night Play
Judul Saduran : Permainan Cinta
Penulis : Sherrilyn Kenyon
Penerbit : Dastan Books
Halaman : 420 halaman
Serial : Were Hunter #5
Kategori : Paranormal Romance
ISBN : 9786029267297
Rating : 4 dari 5 smileys buat si serigala, Vane.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.