Darcy Smith adalah seorang gadis biasa yang bekerja sebagai bartender di sebuah klub gothic. Suatu malam, sekawanan werewolf berniat membawanya secara paksa ketika ia sedang bekerja. Namun, ia justru terbangun dan mendapati bahwa dirinya telah menjadi tawanan Styx, vampir tampan keturunan suku Aztec.
Styx, sang Anasso, bertugas mempertahankan kedamaian di antara berbagai ras iblis. Awalnya, ia bermaksud menggunakan Darcy sebagai alat untuk bernegosiasi dengan para werewolf pemberontak. Tapi setelah melihat Darcy, Styx menyadari bahwa menyerahkan gadis itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah ia lakukan. Styx menginginkan Darcy untuk dirinya sendiri. Di lain pihak, Darcy juga merasakarn kesepiannya terobati dengan keberadaan dan perhatian Styx.
Darcy membuat Styx mampu merasakan emosi, yang menjadi berkah sekaligus kutukan bagi sang vampir. Relakah Styx melepaskan Darcy? Apa yang harus dilakukan Styx, jika Darcy ternyata menjadi ancaman bagi perdamaian di dunia iblis?
Styx, sang Anasso, bertugas mempertahankan kedamaian di antara berbagai ras iblis. Awalnya, ia bermaksud menggunakan Darcy sebagai alat untuk bernegosiasi dengan para werewolf pemberontak. Tapi setelah melihat Darcy, Styx menyadari bahwa menyerahkan gadis itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah ia lakukan. Styx menginginkan Darcy untuk dirinya sendiri. Di lain pihak, Darcy juga merasakarn kesepiannya terobati dengan keberadaan dan perhatian Styx.
Darcy membuat Styx mampu merasakan emosi, yang menjadi berkah sekaligus kutukan bagi sang vampir. Relakah Styx melepaskan Darcy? Apa yang harus dilakukan Styx, jika Darcy ternyata menjadi ancaman bagi perdamaian di dunia iblis?
Review
Terbiasa menghadapi pelanggan memakai taring, berpakaian aneh, mengaku sebagai vampir, werewolf, dan makhluk mitos lainnya di klub tempatnya bekerja sebagai bartender membuat Darcy Smith tak percaya saat Stynx, sang Anasso, menunjukkan taringnya. Darcy malah menuduh Stynx berniat menjualnya kepada para werewolf. Bukannya menjual Darcy, Stynx malah menjadikan Darcy sebagai tawanannya.
Levet, gargoyle imut yang ditugaskan Stynx menyusup ke kediaman Salvatore menemukan kejutan yang menguak asal usul Darcy. Sepanjang hidupnya, Darcy hanya tahu dirinya seorang anak yatim piatu dan berulang kali pindah dan tinggal di rumah asuh serta harus bekerja keras demi menghidupi diri sendiri. Sementara Stynx, vampir arogan berhati dingin, pelan-pelan mulai jatuh hati melihat ketabahan, keuletan dan sifat keras kepala Darcy, terlebih ketika dirinya diculik oleh Salvatore, sang raja werewolf dan dipertemukan dengan ibu kandung Darcy yang ternyata masih hidup. Stynx bimbang, akankah Darcy kembali bersamanya dan menjadi pasangannya ataukah bergabung bersama keluarga yang baru ia temukan.
Levet, gargoyle imut yang ditugaskan Stynx menyusup ke kediaman Salvatore menemukan kejutan yang menguak asal usul Darcy. Sepanjang hidupnya, Darcy hanya tahu dirinya seorang anak yatim piatu dan berulang kali pindah dan tinggal di rumah asuh serta harus bekerja keras demi menghidupi diri sendiri. Sementara Stynx, vampir arogan berhati dingin, pelan-pelan mulai jatuh hati melihat ketabahan, keuletan dan sifat keras kepala Darcy, terlebih ketika dirinya diculik oleh Salvatore, sang raja werewolf dan dipertemukan dengan ibu kandung Darcy yang ternyata masih hidup. Stynx bimbang, akankah Darcy kembali bersamanya dan menjadi pasangannya ataukah bergabung bersama keluarga yang baru ia temukan.
^^^^^^^^^
Darkness Everlasting adalah buku ke 3 seri Guardians of Eternity. Darcy yang keras kepala selalu saja luluh ketika melihat penderitaan orang lain. Terlebih ketika vampir yang menculiknya namun memperlakukannya tidak seperti seorang tahanan, terluka akibat pertarungan dengan Salvatore. Sedangkan sosok Stynx layaknya seseorang yang telah banyak makan asam garam kehidupan. Arogan, dingin, dan sering berlaku kejam pada dirinya sendiri. Tidak adanya tarik ulur dalam hubungan mereka membuat buku ini terkesan datar. Namun, karena berkaitan dengan kisah-kisah para tokoh lainnya, buku ini tetap enak untuk dinikmati.
Bicara tentang cover, covernya mirip dengan cover Darkness Unleashed. Ada kastil megah dipinggir danau. Namun bedanya dibuku ini suasana yang ditampilkan bukanlah suasana menjelang senja, tapi suasana malam hari yang ditandai dengan super moon yang tertutup awan. Kesannya cukup misterius, sama seperti sang vampir Stynx.
Judul : Darkness EverlastingJudul Saduran : Kegelapan AbadiPenulis : Alexandra IvyPenerbit : Dastan BooksHalaman : 452Serial : Guardians of Eternity #3Kategori : Paranormal RomanceISBN : 9786028723626
kmarin pernah baca buku pertamanya tapi belum nyampe pertengahan udah ngantuk.
ReplyDeletebuku kedua beda orang kan sperti biasanya put?
Uhm... penasaran aja. Ada nggak sih buku-buku kayak gini tapi tokoh utamanya cowok? Misalnya, cowoknya orang biasa ceweknya vampir/werewolf, atau cerita yang mengambil sudut pandang vampir/werewolf? Maklum, saya baru banget untuk genre ini. :P
ReplyDelete@OceMei : iya Mei... setiap buku beda orang...
ReplyDelete@vaan : ehm... apa yah... seri Lords Of The Underwolf-nya Gena Showalter mungkin mengambil sudut pandang cowok. Tapi kalau mau cowoknya orang biasa, ceweknya yang makhluk immortal, aku cuma pernah baca karyanya Kathleen Korbel. Yang ceweknya peri, yang cowoknya manusia biasa. Ada tiga seri, terbitan Gramedia, masuk di Harlequin Nocturne. Cover bukunya semua warna biru.
aku sudah baca ini :D
ReplyDeletehampir semua serinya adalah vampir. hehehe.
aku suka sih, cuma pinginnya kalau yang cowok itu nggak arogan, tapi ceweknya yang arogan. hoho. hampir semuanya selalu didominasi cowok vampir yang kece dan arogan... :D